Polisi Tangkap A, Otak Penjarahan Rumah Mewah di Kedoya, Jakbar

Ilustrasi Pencuri Masuk Dari Jendela Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Polisi berhasil menangkap A yang diduga menjadi penadah dan aktor utama pencurian di rumah mewah di wilayah Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Komplotan ini mempreteli lantai marmer hingga kusen rumah yang kosong itu.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung mengatakan A ditangkap pada Minggu (28/3).

"Benar (ditangkap) kemarin sore masih di wilayah Jakarta Barat," kata Manurung saat dikonfirmasi, Senin (29/3).

Dia belum bisa bicara banyak terkait penangkapan itu. A juga belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Masih diambil keterangannya jadi nanti aja kalau mau nanya belum banyak saya tahu," kata Manurung.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti saat menangkap A. Namun, Manurung tidak dapat merincinya.

Penadah dan Penjual Barang Bekas

Sebelumnya Manurung mengatakan A merupakan penadah. Dia menjual barang-barang yang ada di rumah itu kepada pelaku lain yaitu S dan ND.

Kedua orang tersebut merupakan penjual barang bekas. Mereka kenal A karena masih bertetangga.

Manurung mengatakan, A dalam beraksi berpura-pura sebagai orang kepercayaan pemilik rumah. Sehingga pihak lainnya percaya saja saat diminta mempreteli isi rumah tersebut.

"Karena si A ini dia bilang kalau dia ini kepercayaan pemilik," kata Manurung.

S dan ND telah ditangkap. Selain itu juga ada 3 pelaku lainnya yang diamankan polisi. Dengan A kini sudah enam orang yang diamankan terkait kasus maling rumah mewah itu.

Pencuri Menyasar Rumah Kosong

Kabar pencurian itu mencuat pekan lalu. Sebuah video viral memperlihatkan interior rumah yang ludes karena lantai marmernya, pegangan tangga, hingga kusen, dibawa kabur maling. Seorang pria tampak kesal atas pencurian di rumah tersebut.

"Ini benar-benar kurang ajar, sudah berani mati ini," ujar pria tersebut.

Polisi memastikan bahwa pencuri menyasar rumah kosong tak berpenghuni. Mereka masuk ke dalam rumah lalu mempreteli semua isinya.