Polisi Tangkap Sopir Angkot Pemerkosa Siswi SMP di Bandung Barat

18 Mei 2022 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Sopir angkot pemerkosa siswi SMP kelas 3 di Bandung Barat dipastikan sudah diamankan polisi. Kini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Sindangkerta.
ADVERTISEMENT
"Polsek Sindangkerta sudah bergerak cepat menangkap pelakunya dan melakukan proses hukum," kata Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara melalui pesan singkat pada Rabu (18/5).
Yoga belum menyebut secara rinci jumlah serta identitas pelaku yang telah diamankan itu. Keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut bakal disampaikan saat pers rilis.
"Lengkapnya nyusul mohon waktu. Insyaallah Jumat ekspos (dirilis)," ucap dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pemerkosaan itu dilakukan sopir angkot berusia 32 tahun bernama Deri Aryanto. Peristiwa pemerkosaan tersebut bermula saat korban menempuh perjalanan dari arah Cipongkor ke Cililin pada Senin (9/5).
Ilustrasi borgol Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Di perjalanan, korban yang sedang bersama temannya itu dihampiri pelaku yang menawari angkot. Korban sempat menolak dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Ketika itu, korban menolak lantaran tak mempunyai uang. Namun, pelaku memaksa korban untuk naik ke angkotnya dan berjanji bakal mengantarkan korban sampai ke Cililin. Korban akhirnya menerima tawaran pelaku dan duduk di bangku belakang.
ADVERTISEMENT
Sekitar 10 menit menempuh perjalanan, datang seorang pelaku lainnya yang merupakan teman pelaku. Kemudian, pelaku menghentikan angkotnya di dekat sebuah warung. Saat itu, pelaku beralasan cuaca sedang hujan sehingga harus menepikan kendaraannya.
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Shutterstock
Namun, ternyata pelaku sedang menyiapkan minuman ringan dan obat lalu disodorkan kepada korban serta temannya. Korban sempat menolak tapi temannya menuruti tawaran pelaku dan tak sadarkan diri.
Selanjutnya, pelaku melajukan kembali kendaraannya tapi bukan ke arah Cililin. Dia menepi ke sebuah tempat yang tak diketahui oleh korban. Di sana, pelaku pun melakukan aksi bejatnya kepada korban. Usai itu, korban dibiarkan pelaku menangis di bangku belakang.