Polisi Telisik Aktor di Balik Anarko

15 Agustus 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anarko. Foto: Instagram/@anarkonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anarko. Foto: Instagram/@anarkonesia
ADVERTISEMENT
Polisi terus mendalami peranan kelompok anarko yang berniat melakukan kerusuhan saat unjuk rasa menolak Omnibus Law di depan DPR, Jumat (14/8).
ADVERTISEMENT
Polisi sudah mengamankan 7 orang yang disebut bagian dari kelompok anarko. Polisi pun masih mendalami, apakah 7 orang ini datang berdasarkan niatan mereka bersuara atau dibayar kelompok tertentu.
"Apakah memang ada yang memerintahkan apakah mereka murni datang ke sana untuk melihat atau memang dengan perintah atau bayaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (!5/8).
Polisi memang bertindak tegas pada para perusuh ini. Mereka tak mau kerusuhan di depan DPR pada tahun lalu terulang. Berkaca pada unjuk rasa di DPR, pada September tahun lalu. Kerusuhan pecah berjam-jam, lalu lintas kota lumpuh.
"Tetapi kita ketahui bersama hampir setiap ada unjuk rasa baik itu di depan istana maupun di depan DPR sempat terjadi pelemparan pada saat mahasiswa sudah pulang semuanya. Pada saat itu ada kelompok-kelompok mereka ini yang mereka memang memancing dengan melempari petugas," kata Yusri.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (kanan) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat menggelar rilis kasus pembunuhan Editor Metro TV di Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Sebelumnya, polisi mengamankan 186 orang yang diduga akan melakukan kerusuhan. 180-an lebih sudah dipulangkan, dan menyisakan 7 orang. 7 orang masih berada di Polda ini, polisi belum memulangkan mereka. Polisi masih memintai keterangan baik itu motif hingga niatan mereka.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana peran mereka, tapi ini yang 7 ini masih terus kami lakukan pendalaman untuk bisa mengetahui lagi. Status sementara masih dalam penyelidikan. Sehingga ini masih kami lakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan," tutup Yusri.