Polisi Tembak Mati Ketua Geng Motor Independen Pelaku Begal

1 November 2019 21:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Kalideras AKP Indra Maulana saat konferensi pers terkait geng motor Independen pelaku begal di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11) Foto: Dok. Polsek Kalideres
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Kalideras AKP Indra Maulana saat konferensi pers terkait geng motor Independen pelaku begal di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11) Foto: Dok. Polsek Kalideres
ADVERTISEMENT
Ketua Geng Motor Independen, berinisial J ditembak mati oleh polisi karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap Unit Reskrim Polsek Kalideres. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/11) dini hari ini.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana mengatakan, J telah dicari karena merupakan otak pembegalan yang terjadi pada 20 Oktober 2019. Saat itu ia dan sekitar 60 anggotanya membegal tiga orang. Satu korban dibegal di Jalan Peta Selatan, dua sisanya di depan Rumah Sakit Kalideres.
"Tersangka dan gerombolan lainnya mencegat korban sambil tersangka mengacungkan celurit. Korban merasa takut dan menjatuhkan sepeda motornya dan ditinggal kabur yang kemudian diambil oleh tersangka," ungkap Indra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/11).
Pelaku begal saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11) Foto: Dok. Polsek Kalideres
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, dari laporan ketiga korban itulah tim buser bergerak mengejar para tersangka. RA, NA, PB, SY, dan ED ditangkap di salah satu warnet di daerah Bedeng, Cengkareng. Mereka diamankan dengan barang bukti sebuah sepeda motor Vario.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan kelima anggota geng motor Independen itulah, diketahui J merupakan otak pembegalan. Polisi pun memburunya.
"Tim buser mendapat informasi bahwa tersangka J yang menjadi target operasi sedang berkeliling naik sepeda motor Vario warna putih di sekitar Jalan Utan Jati, Tebaci, Kalideres. Tim bergerak ke lokasi dan melihat target sedang naik sepeda motor," kata Syafri.
Kapolsek Kalideras AKP Indra Maulana saat konferensi pers terkait geng motor Independen pelaku begal di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11) Foto: Dok. Polsek Kalideres
Sebenarnya polisi tidak ingin menembak J, namun pria 32 tahun itu melawan petugas dengan mengeluarkan celurit. Polisi pun mengeluarkan dua tembakan peringatan agar J menyerah.
"Namun tersangka tidak menyerah dan menyerang hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dan mengenai dada sebelah kiri," kata Syafri.
Korban pelaku begal di RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/11) Foto: Dok. Polsek Kalideres
J yang terkapar langsung dibawa ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tapi saat tiba di rumah sakit dokter menyatakan J sudah tidak bernyawa.
ADVERTISEMENT
Kini lima anggota geng motor Independen tak bisa lagi menggeber motor mereka karena harus mendekam di penjara.