Polisi Tembak Mati Terduga Teroris di London

3 Februari 2020 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga di dekat lokasi seorang pria ditembak petugas bersenjata di Streatham, London, Inggris. Foto: REUTERS / Antonio Bronic
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga di dekat lokasi seorang pria ditembak petugas bersenjata di Streatham, London, Inggris. Foto: REUTERS / Antonio Bronic
ADVERTISEMENT
Polisi menembak mati seorang pria di bagian selatan London yang diduga terlibat tindakan terorisme, Minggu (2/2). Pria tersebut diduga menyerang sejumlah orang dengan pisau beberapa waktu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Seorang pria ditembak oleh petugas bersenjata di Sreatham. Sebelumnya, beberapa orang ditusuk oleh yang bersangkutan. Polisi masih mendalami motif aksi ini dan kaitannya dengan tindakan terorisme," kata Kepolisian London dilansir Reuters, Minggu (2/2).
Karker Tahir, salah satu orang yang bekerja di dekat lokasi, menyebut pria tersebut ditembak tiga kali. Polisi juga mengimbau masyarakat setempat untuk menjauh karena pria tersebut diduga membawa bom di tasnya.
Lokasi penembakan yang terletak di pusat perbelanjaan Streatham itu kini sudah dipasangi garis polisi. Apalagi, wilayah itu merupakan salah satu distrik terpadat di Sungai Thames.
Polisi berjaga di dekat lokasi seorang pria ditembak petugas bersenjata di Streatham, London, Inggris. Foto: REUTERS / Antonio Bronic
Beberapa mobil polisi juga sudah memblokade akses menuju lokasi penembakan. Helikopter milik kepolisian juga sudah diterbangkan untuk memantau situasi terkini.
Menanggapi insiden itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berterima kasih atas reaksi cepat polisi dalam menanggulangi terorisme di Streatham.
ADVERTISEMENT
"Terimakasih atas aksi nya merespon insiden Streatham, yang mana polisi saat ini telah menyebut bahwa ini merupakan tindakan terorisme. Duka saya terhadap mereka yang luka-luka dan terdampak," kata Boris melalui twitternya.
Polisi berjaga di dekat lokasi seorang pria ditembak petugas bersenjata di Streatham, London, Inggris. Foto: REUTERS / Antonio Bronic
Kejadian serupa pernah terjadi pada November 2019 lalu. Saat itu, polisi juga menembak mati seorang pria yang menusuk sejumlah orang. Dua korban penusukan tewas, dan tiga lainnya terluka.
Walikota London, Sadiq Khan, menyebut bahwa aksi terorisme ini adalah upaya untuk memecah belah rakyat Ibu Kota Inggris ini.
"Serangan teroris bertujuan untuk memecah belah kita dan menghancurkan cara hidup kita. Disini, di London, kita tak akan membiarkan mereka mencapai tujuannya," katanya.