Polisi Terima 2 Jenis Laporan Terkait Kasus Ratna Sarumpaet

3 Oktober 2018 11:44 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi mengaku sudah menerima laporan terkait kasus Ratna Sarumpaet. Laporan itu diterima polisi di Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta tidak menyebut jumlah laporan yang masuk terkait Ratna. Dia hanya mengatakan, ada dua macam laporan yang masuk.
"Ada laporan yang meminta penganiayaan Ibu Ratna diusut. Ada juga yang meminta dibuktikan, apa betul ada penganiayaan?" kata Nico di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. (Foto: instagram @rsarumpaet)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. (Foto: instagram @rsarumpaet)
Selain karena ada laporan, Nico juga mengungkapkan polisi bergerak untuk menyelidiki kasus ini berdasarkan rasa empati kepada Ratna. Nico merasa, jika Ratna benar dianiaya, pelakunya perlu ditangkap segera.
"Ibu Ratna Sarumpaet sudah berumur dan tega-teganya kalau ada yang keroyok," sebut Nico.
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. (Foto: Instagram @rsarumpaet, istimewa, twiter @fadlizon)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. (Foto: Instagram @rsarumpaet, istimewa, twiter @fadlizon)
Namun, dari hasil penyelidikan sementara polisi, klaim Ratna dikeroyok saat berada di Bandung bertentangan dengan data Rumah Sakit Khusus Bina Estetika. Polisi menemukan Ratna berada di rumah sakit itu sejak 21 September 2018. Polisi juga tidak menemukan data rumah sakit di Jawa Barat yang merawat Ratna pada tanggal yang disebutkan.
Suasana Rumah Sakit Bina Estetika, Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rumah Sakit Bina Estetika, Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Klaim Ratna berada di Bandung untuk menghadiri pertemuan internasional tidak sesuai dengan laporan Polda Jawa Barat. Polisi tidak menerima pemberiitahuan adanya pertemuan internasional di Bandung pada akhir September.
ADVERTISEMENT
"Padahal kalau ada acara internasional harus ada pengamanan dari polisi," kata Nico.
Hasil penyelidikan pihak RS Bina Estetika terkait kasus Ratna Sarumpaet. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil penyelidikan pihak RS Bina Estetika terkait kasus Ratna Sarumpaet. (Foto: Dok. Istimewa)