news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Tetap Usut Penyebar Hoaks Corona di Medan Meski Pelaku Sudah Minta Maaf

19 Februari 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Polda Sumut tetap mengusut kasus penyebaran video hoaks yang menyebut ada pasien terinfeksi virus corona dirawat di RSUP Adam Malik, Medan. Dalam kasus ini, penyebar hoaks itu adalah pria berinisial F.
ADVERTISEMENT
F sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Meski demikian, Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan institusinya tetap akan mengusut kasus itu.
"Terkait minta maaf, enggak minta maaf, tidak usah (terlalu) dikembangkan, biar saja (kami selidiki) dulu," ujar Nainggolan kepada kumparan, Rabu (19/2).
Mengenai apakah kasus hoaks penyebar virus corona layak untuk diselidiki, kata Nainggolan, polisi akan melakukan gelar perkara, untuk menindaklanjutinya.
"Kita masih selidiki dulu jadi hasil gelar (perkara) yang menentukan," ujar Nainggolan.
Video berdurasi 49 detik yang dibuat F itu menyebar dan membuat resah warga Medan. Dalam video itu, F menyebut virus corona sudah masuk ke Medan, Sumatera Utara dan pasien yang terjangkit dirawat di RSUP Adam Malik.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, menyatakan informasi dari F itu hoaks. Dia memastikan tidak ada pasien terpapar virus corona di Medan dan Sumatera Utara.
Belakangan, F, meminta maaf karena telah menyebarkan hoaks yang menimbulkan kepanikan warga Medan. Permintaan maaf itu disampaikannya, Minggu (16/2). F terlebih dahulu meminta maaf kepada Kadis Kesehatan Sumut Alwi Muhajir.
Kepada Alwi, F mengaku khilaf. F menyebarkan berita hoaks lantaran mendapat informasi dari medsos, kemudian tanpa pikir panjang dia mengupload video di medsos pribadinya.