Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru di Kasus Hanyutnya Siswa SMPN 1 Turi, Sleman

24 Februari 2020 18:16 WIB
Foto udara petugas SAR gabungan mencari siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Sabtu (22/2).  Foto: Dok. Tim Relawan Drone-Komunitas Drone Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara petugas SAR gabungan mencari siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Sabtu (22/2). Foto: Dok. Tim Relawan Drone-Komunitas Drone Jogja
ADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki kasus hanyutnya puluhan siswa SMP Negeri 1 Turi di Sungai Sempor, Sleman, DIY. Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan dalam perkembangan penyelidikan, institusiya menetapkan dua tersangka baru dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Tadi siang setelah gelar perkara penyidik menetapkan dua tersangka baru dengan inisial R dan DS," ujar Yuliyanto, dalam keterangannya, Senin (24/2). Yuliyanto belum menyebut apa peran R dan DS dalam kasus ini. Dia juga belum menyebut apakah R dan DS ini pembina Pramuka atau bukan.
Lebih lanjut Yuliyanto juga mengatakan dalam perkara ini, sejumlah orang diperiksa. Mereka yang diperiksa itu adalah 7 pembina pramuka, 3 kwartir cabang Pramuka Sleman, 3 warga pengelola wisata, 2 siswa yang selamat, 1 Kepala SMP Negeri 1 Turi, dan 6 orang tua korban.
Foto udara petugas SAR gabungan mencari siswa SMPN 1 Turi yang hanyut di Sungai Sempor, Sleman, Sabtu (22/2). Foto: Dok. Tim Relawan Drone-Komunitas Drone Jogja
Dengan ditetapkannya R dan DS tersangka, maka jumlah tersangka dalam kasus ini bertambah menjadi 3 orang. Polisi sebelumnya sudah terlebih dahulu menetapakkan pembina Pramuka berinisial YIA sebagai tersangka dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
IYA adalah pembina Pramuka yang meninggalkan para siswa usai mengantar mereka turun ke sungai karena untuk keperluan tertentu. IYA Sebenarnya juga merupakan guru olahraga yang ada di SMP tersebut. IYA kini mendekam di tahanan Polres Sleman.
Peristiwa itu menewaskan sebanyak 10 siswa dari kelas VII dan VIII yang mengikuti kegiatan pramuka susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi pada Jumat (21/2).
Berdasarkan laporan yang diperoleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, mengkonfirmasi bahwa dalam kejadian tersebut dilaporkan bahwa dari total 249 siswa yang mengikuti kegiatan. Adapun rincian siswa yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari kelas VII sebanyak 124 siswa dan 125 siswa kelas VIII.
Dari kejadian tersebut dikonfirmasi bahwa ada sebanyak 216 siswa ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu jumlah korban meninggal ada 10 siswa. Diketahui korban berinisial SA (15), NA (15), LZ (15) dari kelas VIII. Sementara korban meninggal dari kelas VII adalah AR (13), KNS (14), EPL (13), FD (13), NF (12), YB (13), ZI (12).
ADVERTISEMENT