Polisi Tingkatkan Patroli Usai Begal Tewaskan Mahasiswi di Bandung

31 Agustus 2018 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
ADVERTISEMENT
Dalam sepekan terakhir, Kota Bandung dihantui kasus kejahatan jalanan. Tercatat ada 9 kasus penjambretan dan begal terjadi di sejumlah titik di Kota Bandung. Kasus paling anyar yakni kasus pembegalan yang menewaskan mahasiswi STT Tekstil Bandung, Shanda Puti Denata (23).
ADVERTISEMENT
Maraknya kejahatan tersebut membuat Polrestabes Bandung akan kembali memfungsikan pos-pos bayangan di sejumlah titik di Kota Bandung. Pos-pos tersebut nantinya akan diisi oleh anggota kepolisian untuk menjaga kawasan yang dinilai rawan.
“Tentu, kami akan fungsikan kembali. Bahkan kota akan berkerja sama dengan instansi lain untuk meningkatkan patroli,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (31/8).
Selain mengaktifkan lagi pos-pos bayangan, Irman mengatakan pihaknya juga akan melakukan patroli secara intensif untuk menangkap para pelaku begal dan jambret. Patroli itu, kata Irman akan difokuskan di Jembatan Pasupati, Jembatan Antapani, Jembatan Arcamanik, dan Jalan Jakarta.
“Tapi bukan berarti titik lain kami abaikan. Kepada pelaku, kami akan lakukan tindakan tegas sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” kata Irman.
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Irman mengatakan, kebanyakan pelaku begal dan jambret menyasar wanita saat melakukan aksinya. Irman pun mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar selalu waspada. Selain itu ia menyarankan kepada warga Bandung agar tidak melakukan aktivitas pada dinihari hingga subuh apabila tidak mendesak
ADVERTISEMENT
“Ini sebagai pencegahan agar tidak memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan,” kata dia.
Dari sembilan kejadian, polisi baru menangkap 6 pelaku kejahatan jalanan. Keenam pelaku tersebut melakukan aksinya di kawasan Cicaheum-Antapani, Kota Bandung. Salah satu dari pelaku yang ditangkap merupakan residivis kasus pencurian.
Sementara untuk kasus pembegalan yang menimpa Shanda di Jalan Cikapayang, polisi belum berhasil membekuk pelaku. Polisi tengah membentuk tim untuk memburu pelaku yang disinyalir lebih dari dua orang.