Polisi Uganda Tangkap 48 Tersangka Terkait Bom di Restoran Babi di Kampala

2 November 2021 3:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengamankan lokasi ledakan di Komamboga, pinggiran utara Kampala, Uganda. Foto: Abubaker Lubowa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengamankan lokasi ledakan di Komamboga, pinggiran utara Kampala, Uganda. Foto: Abubaker Lubowa/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepolisian Uganda telah menangkap 48 orang tersangka terkait ledakan bom di sebuah restoran babi di Kampala pada 23 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Ledakan yang diklaim kelompok teroris ISIS sebagai tindakannya tersebut telah mengakibatkan satu orang tewas dan juga tiga orang terluka. Dua hari setelahnya, seorang pelaku pengeboman bunuh diri di dalam bus melukai seorang perwira polisi senior.
Penangkapan dilakukan setelah pihak agen sekuritas telah "melakukan beberapa operasi yang dipimpin intelijen, yang menyebabkan penangkapan 48 tersangka, yang sangat terkait dengan aksi teror di negara itu," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (2/11).
Petugas mengamankan lokasi ledakan di Komamboga, pinggiran utara Kampala, Uganda. Foto: Abubaker Lubowa/REUTERS
Selain itu, tersangka yang ditahan melibatkan "individu tunggal, mereka yang beroperasi di sel-sel kecil yang telah dibobol dan lainnya dalam berbagai kegiatan terorisme," lanjutnya.
Allied Democratic Forces (ADF) atau Pasukan Demokrat Sekutu yang juga merupakan sekutu dari ISIS juga disalahkan dalam kedua insiden tersebut.
Petugas mengamankan lokasi ledakan di Komamboga, pinggiran utara Kampala, Uganda. Foto: Abubaker Lubowa/REUTERS
ADF telah beroperasi di daerah hutan di Kongo wilayah timur di seberang perbatasan dengan Uganda selama lebih dari 30 tahun. Namun, kelompok ini mulai menimbulkan korban jiwa dari kalangan warga sipil dalam jumlah besar sejak tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Uganda juga telah menyalahkan ADF atas serangan senjata terhadap seorang menteri pada Juni dan serangkaian pembunuhan pejabat yang termasuk para pemimpin Muslim dan pejabat polisi.