Polisi Ungkap Pengakuan Pemilik Septic Tank Berisi Kerangka Manusia

26 Desember 2019 17:06 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kerangka manusia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerangka manusia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Polisi terus mengusut dan mengungkap fakta baru dari temuan kerangka manusia di dalam septic tank di rumah Waluyo (62) di Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, DIY.
ADVERTISEMENT
Identitas kerangka itu adalah Ayu Seli. Seli merupakan menantu dari Waluyo.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya menduga Seli tewas dibunuh oleh suaminya, Edi Susanto (29). Dugaan itu muncul berdasarkan keterangan dari Waluyo saat diperiksa polisi.
Menurut Riko, Waluyo saat diperiksa mengatakan Edi pernah bercerita istrinya itu telah meninggal. Edi mengatakan hal itu sepekan sebelum bunuh diri, tepatnya dua bulan lalu. Waluyo, kata Edi, pada saat itu kaget mendengar pengakuan anaknya.
Lokasi ditemukannya kerangka manusia di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Bapaknya kaget, takut, enggak berani nanya seperti apa meninggalnya, enggak berani dia,” kata Riko, Kamis (26/12).
Musababnya, sebelumnya Edi menyatakan ke Waluyo telah bercerai dengan Seli. Usai bercerai, Seli minggat dari rumah. Pernyataan itu diungkapkan Edi ke Waluyo pada tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Waluyo, kata Riko, merasa segan bertanya lebih detail soal hubungan rumah tangga anaknya itu. Waluyo dan Edi dikenal tak memiliki hubungan baik dan jarang ngobrol.
Itu sebabnya, terkait hilangnya Seli pada tahun 2009, Waluyo tak banyak tahu dan memilih diam. Termasuk, saat Edi bercerita Seli telah meninggal.
Sebelum gantung diri, perilaku Edi pun aneh. Edi mengajak Waluyo salat dan minta bapaknya itu menjadi imam. Edi gantung diri dengan meninggalkan sepucuk surat wasiat. Surat itu isinya adalah ingin bertemu dengan istrinya.
"Insyaallah bisa kita ungkap arah pelakunya Edi dari keterangan saksi. Namun kita juga tidak hanya berpuas diri apakah pelakunya Edi, apakah ada pelaku lain. Nah itu yang kita lakukan penyelidikan. Kalau dari penyelidikan saksi-saksi, pelakunya mengarah ke Edi," kata Riko.
ADVERTISEMENT