Polisi Ungkap Sketsa Wajah Pelaku Teror Air Keras di Jakbar

15 November 2019 19:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skesta wajah terduga pelaku penyiraman air keras ke dua siswi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Skesta wajah terduga pelaku penyiraman air keras ke dua siswi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki teror penyiraman air keras yang terjadi di Jakarta Barat. Kini, polisi mengungkap sketsa wajah diduga pelaku penyiraman air keras pada 2 siswa di Kebon Jeruk, Prameswari dan Aurel pada Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
"Iya benar (soal sketsa wajah terduga pelaku)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Jumat (15/11).
Berdasarkan foto sketsa wajah tersebut, terduga pelaku diduga berjenis kelamin laki-laki yang berusia sekitar 20 tahun. Tinggi badan laki-laki itu diperkirakan sekitar 168 cm.
Bentuk wajah pria itu berbentuk oval dengan bentuk rambut ikal dan alis tebal. Pria itu diduga juga memiliki kumis tipis.
Polisi juga membuka hotline bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait penemuan pria tersebut.
Masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 081397744333 atau 085715542468 atau 082230653425.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/11). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Seperti diketahui, Prameswari dan Aurel diserang saat keduanya baru saja pulang sekolah. Saat sedang asyik berjalan, tiba-tiba dihampiri orang tak dikenal yang langsung menyiramkan cairan kimia ke tubuh mereka. Pelaku pun kabur.
ADVERTISEMENT
Akibat penyiraman tersebut, Aurel mengalami luka bakar di bagian bahu, tangan, dan badan. Sedangkan, Prameswari mengalami luka bakar ringan di bagian tangan.
Selain keduanya, teror penyiraman air keras juga dialami oleh seorang lansia, bernama Sakinah (60). Perempuan yang sehari-hari berdagang sayur itu diserang di kediamannya, di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (7/11).
Aksi dilakukan pada malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat serangan itu, Sakinah mengalami luka melepuh di bagian kepala, dan leher sebelah kanan.