Polisi: Wanita yang Tewas Jatuh di Apartemen Ancol Mansion Bunuh Diri, Depresi

Ilustrasi bunuh diri dari atas gedung. Foto: Shutter Stock

Polisi menemukan penyebab kematian wanita tanpa identitas yang ditemukan di halaman Apartemen Ancol Mansion, Pademangan, Jakarta Utara. Korban bernama Hu Meng (31) itu bunuh diri dengan melompat dari lantai 53 Tower AO.

"Korban wanita yang terjun dari Tower AO lantai 53C Apartemen Ancol Mansion, Jalan Pasir Putih II, Ancol Timur, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dinyatakan bunuh diri dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara)" kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/7).

Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto (tengah) saat konferensi pers wanita bunuh diri di apartemen Ancol Mansion, Kamis (30/7). Foto: Polres Jakarta Utara

Budhi mengatakan, korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi dan memiliki masalah keuangan. Hal itu didapatkan dari keterangan saksi yang merupakan saudara tiri korban.

"Korban status keluarga sudah bercerai dan tidak memiliki pekerjaan dan diduga mengalami masalah depresi serta mengalami masalah keuangan," kata Budhi

Selain itu, yang menguatkan korban bunuh diri adalah adanya surat wasiat yang ditulis dalam bahasa China pada Senin (27/7). Surat itu menyebutkan pembagian warisan dari harta yang dimiliki korban.

Ilustrasi Bunuh Diri Foto: Thinkstock

Korban meminta agar properti dan perhiasannya diberikan kepada nenek dari ayah dan ibunya. Selain itu korban yang lahir di Hubei, China, itu juga ingin dimakamkan di tanah leluhurnya.

"Barang bukti berupa surat wasiat berbahasa China tertulis di kertas, satu iPad, dua HP, satu bangku kayu sebagai alat korban untuk melompat pagar apartemen," kata Budhi.

Polisi Pastikan Korban Bukan Pemilik Apartemen

Lokasi wanita bunuh diri di apartemen Ancol Mansion. Foto: Polres Jakarta Utara

Jasad Hu Meng ditemukan di halaman apartemen pada Selasa (28/7) pukul 05.47 WIB oleh warga yang sedang olahraga. Saat itu tidak ada satu pun warga yang mengenalinya. Identitasnya juga tidak ada dalam daftar pemilik apartemen.

Setelah diselidiki polisi, Hu Meng yang melompat dari kamar 53C itu ternyata hanya menyewa apartemen dalam hitungan bulan. Hal itu diketahui dari keterangan pemilik apartemen tersebut.

"Korban menyewa kamar 53C sebesar Rp 12 juta per bulan dan sudah tinggal selama 5-6 bulan," kata Budhi.

Saat ditemukan, jasad Hu Meng dalam kondisi telungkup. Ia tewas dengan luka robek pada selangkangan depan, tangan kanan, lutut kanan serta kiri patah, dan luka parah di kepala.

————-----------------------

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona