Polisi: WN Inggris Tewas di Bali Bukan Korban Pembunuhan, tapi Bunuh Diri

19 Januari 2022 16:37 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan barang bukti kasus bunuh diri Matt di Polres Denpasar/Denita br Matondang/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan barang bukti kasus bunuh diri Matt di Polres Denpasar/Denita br Matondang/kumparan.
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan WN Inggris Matt Harper (48) yang ditemukan tewas di sebuah vila di Kabupaten Badung, Bali, bukan korban pembunuhan. Dugaan pembunuhan ini diberitakan oleh media Inggris, The Sun.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Aviatus Panjaitan mengatakan, Matt bunuh diri. Mat, kata Jansen, bunuh diri, dengan melukai perut serta lehernya dengan benda tajam.
Kesimpulan ini berdasarkan hasil autopsi, analisa tempat kejadian perkara, rekaman CCTV dan wawancara 7 orang saksi.
Barang bukti paspor dan juga sebotol Vodka di kamar vila WN Inggris yang bunuh diri di Bali. (Denita BR Matondang/kumparan)
Saksi ini terdiri dari pemilik vila, kekasih Matt, tetangga vila dan dokter forensik RSUP Sanglah.
"Kita dapat menyimpulkan bahwa korban bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan labfor dan hasil autopsi cocok antara luka tusukan dan darah ditemukan di pisau," kata dia dalam jumpa pers di Polresta Denpasar, Rabu (19/1).
Jansen menuturkan, kasus ini bermula pada Kamis (13/1), pemilik vila bernama Ica sedang tidur di lantai II vila. sekitar pukul 06.00 WITA, ia mendengar suara gaduh di lantai I.
ADVERTISEMENT
Suara itu ternyata berasal dari Emmy Martha Pakpahan, kekasih Matt. Ia minta tolong agar Ica membuka pintu vila. Sebab, Matt mengunci pintu vila saat Ica sedang melakukan panggilan video di luar vila.
Emmy khawatir bukan kepalang melihat dari arah jendela bahwa Matt sedang berusaha melukai dirinya dengan sebilah pisau. Emmy juga berteriak minta tolong kepada tetangganya.
Ica lalu lari membuka pintu. Emmy dan Ica menemukan Matt telentang dengan penuh luka di bagian perut. Sebuah pisau ditemukan pada bagian kakinya.
Mereka lalu menelepon ambulans untuk membawa Matt ke rumah sakit Universitas Udayana (UNUD). Namun, Matt telah mengembuskan napas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Polisi lalu memeriksa rekaman CCTV dan melakukan autopsi atas tubuh Matt. Menurut Jansen, kronologi kejadian yang diungkap Ica dan Emmy cocok dengan hasil rekaman CCTV.
ADVERTISEMENT
Dari hasil autopsi, ditemukan sebanyak 10 luka pada tubuh Matt. Luka tersebut terdapat di area perut, dada, dan leher. Luka tersebut berasal dari perbuatan Matt.
"Dilihat dari pola dan gambaran luka kekerasan tajam, bahwa luka-luka tersebut berlokasi pada bagian tubuh dan organ vital yang bisa dijangkau tangan korban," kata dia.
Sementara itu, luka pada leher tidak terlalu dalam yang menunjukkan ada keraguan.
"Luka-luka pada leher adalah luka iris yang tidak terlalu dalam di samping kiri dan samping kanan leher, menunjukkan keraguan. Di samping itu pakaian korban yang menutupi luka kekerasan tajam tak robek , dari fakta tersebut dapat diterangkan luka-luka tersebut dilakukan sendiri," kata dia.
Polisi juga mengamankan sejumlah alat bukti dalam perkara ini. Beberapa di antaranya adalah pakaian dan identitas Matt, 36 butir obat antidepresan dan alkohol dalam sebuah botol.
ADVERTISEMENT
=====
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.