Polisi yang Mengamuk & Todongkan Pistol ke Santri di Gowa Ditahan di Sel Khusus

Polisi di Gowa mengamuk di pesantren dan todongkan pistol ke santri. Foto: Dok. Istimewa

Polda Sulawesi Selatan menindak anggotanya berinisial Briptu AH yang mengamuk dan menodongkan pistol ke sejumlah santri di pondok pesantren Tahfidzul Quran Imam Al-Zuhri di Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan, Briptu AH yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar itu telah ditahan di sel khusus.

"Sudah diproses sekarang. Sudah ditahan, diamankan selama tujuh hari di tempat khusus," kata Komang kepada kumparan, Selasa (29/11).

Penahanan Briptu AH bagian dari proses penyelidikan. Penyidik akan mendalami terkait terjadinya kesalahan prosedur dan profesionalisme terkait penggunaan senjata api. Apalagi ia menodongkan kepada anak di bawah umur.

Selain itu, senjata Briptu AH juga telah disita.

"Sanksi pasti ada. Tetapi diputuskan dalam sidang," kata Komang.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana. Foto: Dok. Istimewa

Komang menjelaskan, Briptu AH selama ini dia tidak memiliki riwayat pelanggaran dalam tugas. Tidak ada tindakan melebihi batas.

"Hari-hari dia baik. Karena mungkin sudah terlalu sering rumah perumahan mereka dilempari sehingga kesal. Karena saat itu, ia datang tidak sendiri, tapi sama beberapa warga perumahan yang juga katanya sering dilempari rumahnya malam malam," kata Komang.

Diberitakan sebelumnya, aksi Briptu AH mengamuk di pondok pesantren Tahfidzul Quran Imam Al-Zuhri membuat sejumlah santri ketakutan. Dugaan awal, polisi itu kesal karena rumahnya dilempari dengan sesuatu. Saat mendatangi pesantren itu, Briptu AH mengenakan kaos tanpa lengan dan celana pendek.

Perbuatan Briptu AH terekam CCTV milik pesantren. Kasus ini telah dilaporkan oleh pesantren ke Polres Gowa.

Polisi di Gowa mengamuk di pesantren dan todongkan pistol ke santri. Foto: Dok. Istimewa