news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Yogya: Kami Tak Bubarkan Pertemuan #RakyatBantuRakyat

19 April 2020 8:52 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
WALHI Yogyakarta saat mengadakan pertemuan untuk membahas evaluasi pembagian pangan dan masker. Foto: Dok. WALHI
Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto menjelaskan mengenai pembubaran solidaritas #RakyatBantuRakyat di Yogyakarta, Dwi mengatakan,polisi tidak membubarkan rapat tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat itu anggota Polsek Kotagede yang sedang piket datang ke lokasi lantaran ada informasi ramai-ramai antar warga.
"Itu warga itu. Jadi kita ndak membubarkan. Ya jelas aparat kalau ada ramai-ramai menengahi, yang bertindak bukan kita. Wajar to polsek melihat kalau ada ramai-ramai, nggak berperan macem-macem," kata Dwi dihubungi kumparan.
Dwi menjelaskan bahwa kehadiran anggota di sana justru untuk menengahi agar tidak terjadi keributan antar warga.
"Kalau ada begitu wajar polisi datang supaya mencegah jangan ada masalah dengan warga. Kok yang disalah-salahin polisi gimana itu," katanya.
Di sisi lain Dwi menyebut acara tersebut juga tidak izin lingkungan seperti RT setempat. Kemudian warga juga menyebut sebelum-sebelumnya memang sering dilakukan kumpul-kumpul di lokasi. Komunikasi yang kurang itulah yang membuat warga resah terlebih di masa wabah corona seperti ini.
ADVERTISEMENT
"Walaupun berkumpul 9 orang (jumlahnya) itu namanya kegiatan sosial. Walaupun itu kegiatan sosial juga dikasih tahu lingkungannya gitu," kata dia.
"Izin dulu paling nggak. Kegiatan semacam itu harusnya Walhi intropeksi diri. Ditanyain warga juga nggak genah-genah (tidak jelas). Ya seharusnya dia menyadari kegiatan ada COVID tidak boleh ada kegiatan kumpul-kumpul," katanya.
Sebelumnya, WALHI dalam keterangannya menyebut, solidaritas #RakyatBantuRakyat yang digelar di kantor WALHI Yogyakarta pada Sabtu (19/4) pukul 19.20, dibubarkan TNI dan polisi.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!