Politikus PAN soal 41 Napi Tewas Terbakar: Jokowi Harus Evaluasi Yasonna!

8 September 2021 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkumham Yasonna Laoly memberikan keterangan terkait kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna Laoly memberikan keterangan terkait kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding meminta Menkumham Yasonna Laoly bertanggung jawab atas insiden kebakaran Lapas Klas I Tangerang. Sebanyak 41 napi tewas terbakar dalam kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya kira ini Pak Yasonna yang harus tanggung jawab penuh. Bukan cuma di tingkat Ditjen [Kemenkumham] dan Kalapas. Jangan menyalahkan Kalapas, kan kebijakannya di Menkumham," kata Sudding, Rabu (8/9)
Lebih lanjut, politikus PAN ini menyoroti kompleksnya permasalahan lapas di Indonesia. Mulai dari isu kelebihan kapasitas, peredaran narkoba hingga tak manusiawinya perlakuan terhadap warga binaan.
Sudding menganggap kebakaran menjadi salah satu akumulasi persoalan yang kerap terjadi di lapas-lapas Indonesia saat ini. Padahal, Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM dan keamanan kerap kali menyuarakan desakan kepada Yasonna untuk membenahi persoalan Lapas.
"Kita minta tak hanya retorika, tetapi harus ada tindakan riil di lapangan," beber Sudding yang juga anggota Komisi III periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta Yasonna seharusnya mengevaluasi kinerjanya sebagai Menteri Hukum dan HAM. Pasalnya, sudah banyak persoalan di lapas yang terjadi selama ia menjabat selama dua periode tersebut.
"Saya rasa cukup banyak persoalan di lapas dan di bawah kendalinya dia (Yasonna). Saya kira perlu evaluasi," tutur eks politikus Hanura itu.
Suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Bal/Handout ANTARA FOTO
Sejauh ini, penyebab kebakaran di Lapas Klas I Tangerang diduga karena hubungan arus pendek. Sebanyak 41 napi yang tewas telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani proses identifikasi.
Menkumham Yasonna juga telah mengunjungi langsung lokasi kebakaran pada Rabu siang. Dalam kesempatan itu, Yasonna mengakui kondisi lapas di Indonesia yang overload masih menjadi persoalan klasik.
"Jadi itu yang saya katakan, ini persoalan klasik. Mitigasi akan kita lakukan, ini akan kita buat kajian. Saya sudah perintahkan di titik-titik rawan soal-soal seperti ini. Bukan hanya itu, kerusuhan bisa terjadi karena overkapasitas, itu membuat agresivitas napi," tegas Yasonna.
Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan