Politikus PDIP Ihsan Yunus Tiba di KPK, Diperiksa Terkait Kasus Bansos

25 Februari 2021 14:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PDIP Ihsan Yunus penuhi panggilan KPK. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP Ihsan Yunus penuhi panggilan KPK. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Ihsan Yunus memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi. Ia akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial corona.
ADVERTISEMENT
Ihsan Yunus tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 14.05 WIB. Anggota DPR dari Fraksi PDIP tampak mengenakan pakaian warna putih berbalut jaket biru dongker. Ia juga terlihat ditemani seorang pria.
Saat tiba, ia tak mengucapkan satu patah kata pun kepada awak media. Ia langsung masuk ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.
Sejumlah penyidik KPK bergegas usai menggeledah kediaman politisi PDI Perjuangan Ihsan Yunus di Polugadung, Jakarta Timur, Rabu (24/2). Foto: Alexander Yada/ANTARA FOTO
Pemeriksaan Ihsan Yunus ini selang sehari usai kediamannya di Pulo Gadung, Jakarta Timur, digeledah oleh penyidik KPK. Namun, dalam penggeledahan tersebut, KPK tak menemukan barang bukti terkait kasus bansos.
Nama Ihsan Yunus beberapa kali muncul dalam penyidikan kasus ini. Pada 27 Januari 2021, Ihsan sempat dipanggil KPK. Namun saat itu, ia tidak tak hadir karena surat panggilan tak sampai ke tangannya.
ADVERTISEMENT
Panggilan itu tak lama setelah kediaman orang tua Ihsan Yunus digeledah KPK. Dari rumah orang tua Ihsan, penyidik mengamankan alat komunikasi dan dokumen terkait perkara. Adik Ihsan Yunus, Rakyan Ikram, pun beberapa kali diperiksa penyidik.
Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bansos Kemensos untuk COVID-19. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Dalam kasus ini, Penyidik KPK juga pernah melakukan rekonstruksi yang kembali memunculkan nama Ihsan Yunus. Dalam rekonstruksi, terdapat saksi bernama Agustri Yogasmara alias Yogas yang disebut merupakan operator Ihsan Yunus.
Yogas diduga menerima Rp 1,53 miliar dan 2 unit sepeda Brompton dari pemenang vendor bansos corona, Harry Sidabukke. Sepeda Brompton sudah ia kembalikan ke pihak KPK.
Ihsan Yunus tercatat memang sempat menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang bermitra dengan Kementerian Sosial. Fraksi PDIP di DPR memindahkan Ihsan Yunus ke Komisi II saat kasus ini masih berjalan.
ADVERTISEMENT
Terkait kasus bansos, KPK sudah menjerat mantan Menteri Sosial yang juga rekan separtai Ihsan Yunus dari PDIP, Juliari Batubara. Ia diduga menerima suap hingga Rp 17 miliar melalui dua anak buahnya.
Ia diduga mengatur soal pembagian kuota bansos sembako corona wilayah Jabodetabek kepada vendor tertentu. Sebagai imbal, ia diduga meminta fee Rp 10 ribu dari setiap paket serta fee operasional.