Politikus PDIP soal Wamendikbudristek: Jangan Timbulkan Dualisme

2 Agustus 2021 14:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli pada Selasa, 20 Juli 2021. Foto: YouTube Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli pada Selasa, 20 Juli 2021. Foto: YouTube Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meneken Perpres Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kemendikbud Ristek. Salah satunya mengatur posisi Wamen di Kemendikbudristek untuk mendampingi Mendikbudristek Nadiem Makarim.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan keberadaan Wamendikbudristek diharapkan mampu membantu tugas Nadiem yang semakin banyak setelah Kemenristekdikti dilebur dengan Kemendikbud.
"Kita berharap lahirnya Perpres ini atas pertimbangan ruang lingkup kerja Kemdikbudristek yang luas dan semakin meluas dengan bergabungnya bidang Ristek ke Kemdikbud," kata Andreas, Senin (2/8).
"Sehingga kita juga berharap Wakil Menteri yang nanti ditunjuk oleh Presiden adalah orang yang benar-benar bisa mengisi ruang yang menjadi 'overload' kerja Mendikbud saat ini dan berfungsi efektif sebagai pembantu Menteri, sesuai dengan Tupoksi yang ada Perpres," lanjut dia.
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Andreas berharap kehadiran Wamen di Kemendikbudristek tidak menjadi penghambat efektivitas kinerja yang selama ini sudah berjalan baik. Selain itu, ia juga mengatakan kehadiran wamen tak boleh menimbulkan dualisme kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
"Yang tidak kita harapkan adalah kehadiran Wamen yang justru menjadi pengganggu efektivitas kerja di Kemdikbud yang selama ini sudah berjalan relatif baik. Hadirnya seorang Wamen juga jangan sampai menimbulkan adanya dualisme kepemimpinan di kementerian," ujarnya.
Menurutnya, jika dualisme kepemimpinan terjadi, justru akan memberikan tambahan kerja bagi Nadiem.
"Karena kalau sampai terjadi dualisme kepemimpinan itu sama saja dengan memberi beban kerja tambahan untuk menteri yang tidak manfaatnya. Bahkan merugikan efektivitas kerja, karena di samping memimpin kementerian juga harus ada extra perhatian dan koordinasi dengan wamen," kata dia
Terkait siapa sosok yang tepat menjadi Wamendikbudristek, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Yang pasti, ia berharap kehadiran wamen dapat meningkatkan efektivitas kinerja Kemendikbudristek.
"Sehingga kita berharap siapa pun figur yang akan ditunjuk, dia adalah orang yang menjalankan fungsi Wakil Menteri yang meningkatkan efektivitas kerja dan kinerja Kemdikbudristek," tandas Andreas.
ADVERTISEMENT