Politikus PKB soal Kabar JK Jadi Ketua Timses Jokowi: Sudahlah

Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (10/8). (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)

Di koalisi Joko Widodo kini muncul teka-teki baru, setelah teka-teki cawapres terjawab dengan dipilihnya Ma'ruf Amin. Teka-teki tersebut yakni mengenai sosok yang akan memimpin Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Salah satu nama yang digadang-gadang adalah Wapres Jusuf Kalla.

Namun, menurut politikus PKB Razman Arif Nasution, JK sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain. Terlebih dengan kondisi kesehatan JK saat ini.

"Saya kira menurut saya Pak JK, sudahlah, menurut saya sudah dua kali, kemudian kemaren sudah sepuluh tahun. Sempat kemarin diperiksa jantung," kata Razman usai acara diskusi bertema 'Melodramatis capres dan cawapres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).

Jokowi dan Jusuf Kalla. (Foto: presidenri.go.id)

Ia menilai menjadi Ketua TKN bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Sebab, sosok tersebut harus merumuskan strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan sejumlah rapat yang diadakan hingga dini hari.

"Saya pikir ini butuh waktu yang harus bergiliran tiap malam, dini hari, untuk merumuskan bagaimana sistem pemenangan di lapangan. Karena saya pernah juga dulu tahun 2014. Tahu tuh, apakah Pak Jusuf Kalla kuat fisiknya untuk itu," jelasnya.

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy sebelumnya mengatakan ketua TKN pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan berinisial M. Ketika ditanya apakah M yang dimaksud adalah Muhammad Jusuf Kalla, Romy enggan mengiyakan.

“Yang jelas laki-laki. Sangat senior. TKN akan dipimpin oleh putra terbaik dari luar Jawa. depannya M lagi. Insyaallah orang tersebut mampu mengkoordinasikan seluruh kekuatan yang ada di tubuh koalisi parpol Pak Jokowi dan memiliki komunikasi yang baik dengan semua kalangan,” kata pria yang akrab disapa Romy itu di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Romy mengatakan siapa yang menempati Ketua TKN akan diumumkan dalam waktu dekat. Clue lain, sang ketua tim pemenangan juga sudah memiliki kedekatan dengan Jokowi sejak lama.