Politikus PKS Dukung Prabowo soal Alutsista, Ingatkan Kasus Papua

11 November 2019 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Gedung DPR RI.  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Gedung DPR RI. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menyatakan dukungannya atas program Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait pengadaan sistem alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara.
ADVERTISEMENT
Dalam programnya, Prabowo menekankan untuk mendayagunakan penggunaan sistem pertahanan ciptaan produsen nasional.
Dukungan tersebut, menurut Jazuli, tak bertujuan akan bentuk anti terhadap asing. Menurutnya diperlukan pertimbangan matang agar nantinya bila memang produk asing diperlukan untuk dibeli, dapat digunakan semaksimal mungkin.
"Kami mendukung kebijakan Pak Menteri tentang alutsista, selama masih bisa diproduksi oleh anak bangsa, semaksimal mungkin kita gunakan hasil produk anak bangsa, kita tidak anti asing, tapi kalaupun harus membeli dari luar maka kita membelinya yang tepat guna dan tepat sasaran," ujar Jazuli dalam raker bersama Kemhan di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11).
"Jangan kita membeli, uang sudah terbatas anggarannya, lalu kita beli dari luar, tetapi penggunaannya tidak jelas, itu yang harus kita hindari ke depan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dukungan soal dukungan terhadap industri alutsista dalam negeri, Jazuli meminta agar Prabowo dapat lebih peka akan segala bentuk ancaman yang datang. Datangnya berbagai jenis ideologi semisal terorisme, liberalisme, separatisme, dan lainnya, kata Jazuli, berpotensi besar mengancam ideologi Pancasila yang notabene merupakan dasar Indonesia dalam bernegara.
"Kita berharap ke depan Kementerian Pertahanan bisa melihat dan menyikapi secara objektif dan proporsional tentang seluruh ancaman-ancaman ini, bukan hanya terfokus pada satu ideologi dan gerakan, tapi seluruh ancaman itu harus dilihat sebagai ancaman," ungkap Jazuli.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat Kementerian Pertahanan dan Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain dukungan dan harapan, dalam pernyataannya, Jazuli meminta perhatian penuh Prabowo untuk menyelesaikan permasalahan di Papua yang memicu konflik atau kerusuhan. Hal itu dilakukan, kata Jazuli, agar ke depan tak lagi terulang peristiwa serupa di Papua.
ADVERTISEMENT
Penambahan personel keamanan untuk memastikan kondusifitas keamanan di Papua menjadi hal sentral yang juga harus dilakukan Prabowo.
"Kita harus bisa mengurai akar masalahnya secara lengkap dan komprehensif. Aktor intelektual selain yang nongkrong di luar negeri yang dapat award itu, apa ada juga aktor intelektual yang ada di Jakarta," kata Jazuli.
"Ini harus kita lihat secara objektif. Oleh karena itu perlu juga ditambahkan personel di sana melihat tantangannya yang lebih besar," tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, rapat kerja antara Kemhan dan Komisi I DPR masih berlangsung. Rapat saat ini dilanjutkan dengan agenda tertutup.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra