Polling kumparan: 69,04% Pembaca Pilih Anies-Cak Imin usai Debat Terakhir
PerbesarADVERTISEMENT
Sebanyak 69,04 persen pembaca kumparan pilih Anies-Cak Imin usai debat terakhir Pemilu 2024. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang beredar pada 4-10 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 5.782 pembaca yang berpartisipasi dalam polling ini. Sebanyak 3.992 orang memilih Anies-Cak Imin usai debat terakhir Pemilu 2024 selesai. Sisanya, 989 orang atau 17,1 persen memilih capres-cawapres Prabowo-Gibran dan 801 orang atau 13,85 persen memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
Rangkaian Debat Capres untuk Pemilu 2024 resmi berakhir pada Minggu (4/2). Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo telah beradu gagasan mengenai Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM, dan Inklusi. Sementara subtema meliputi enam bagian. Yakni, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.
Debat masih terbagi dalam enam segmen. Namun, dalam segmen terakhir atau segmen keenam ada penambahan durasi guna menyampaikan pernyataan penutup dari masing-masing capres.
Pada debat pamungkas Pemilu 2024, para Capres kembali tawarkan berbagai janji dan solusi untuk masyarakat Indonesia.
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan berjanji akan mengangkat 700.000 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
ADVERTISEMENT
"Program yang menurut saya harus dikerjakan, percepatan sertifikasi guru dan pengangkatan 700 ribu guru honorer menjadi guru PPPK," ujar Anies dalam Debat Kelima Pilpres 2024 di JCC, Minggu (4/2).
Sedangkan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto punya gagasan 10 ribu beasiswa dokter. Menurut Prabowo, pemerintah harus mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
"Saya kira masalah sudah cukup jelas, kita kekurangan 140.000 dokter," tutur Prabowo.
Di sisi lain, capres 03 Ganjar Pranowo, memastikan akan memperhatikan para penyandang disabilitas jika terpilih di 2024. Ganjar mengatakan akan mendata para penyandang disabilitas untuk mendapatkan seluruh program dan kebijakan pemerintah.
"Kita mesti menyiapkan data dengan baik. Kenapa kami pakai KTP Sakti? Satu KTP saja kita bisa profiling semuanya, termasuk disabilitas," tutur Ganjar.
ADVERTISEMENT
Dalam debat terakhir capres 01 Anies Baswedan dan capres 03 Ganjar Pranowo kompak mengkritik keras program bagi-bagi bansos yang belakangan marak dilakukan Presiden Jokowi.
Masalah bansos ini pertama kali disorot Ganjar dalam sesi keempat debat. Sesi keempat ini capres 03 bertanya kepada capres 01, Anies Baswedan.
"Pak Anies lagi ramai kita mau tanya soal bansos. Karena menurut saya bansos ini adalah kewajiban negara dan rakyat berhak mendapatkannya," tanya Ganjar.
Anies langsung menjawab pertanyaan Ganjar. Menurutnya, pertama harus disadari bansos adalah bantuan untuk penerima. Bukan bantuan untuk pemberi.
"Karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima, kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberi bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya tiga bulan lagi, tidak usah dirapel semuanya, dijadikan sesuai kebutuhan. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," kata Anies.
ADVERTISEMENT
