Polres Bekasi dan TNI AU Cari 14 Pengeroyok TNI Penjual Durian

2 April 2018 13:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bekasi Kombes Indarto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bekasi Kombes Indarto. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polres Metro Bekasi telah berkomunikasi dengan TNI AU untuk mencari 14 oknum ormas Pemuda Pancasila yang mengeroyok anggota TNI AU yang berjualan durian di Jalan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (23/3) lalu.
ADVERTISEMENT
"TNI AU sebagai korban, kita sudah kerja sama dan koordinasi dengan mereka tepatnya dengan Pom AU untuk cari pelaku yang kabur dengan pertukaran informasi," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/4).
Terkait insiden pembakaran kantor ormas Pemuda Pancasila di Pondok Gede, Bekasi, pada Rabu (28/3) dini hari, Indarto menjelaskan saat ini masih dalam penyelidikan. Ia mengatakan belum ada keterkaitan antara insiden pengeroyokan dan pembakaran.
Posko dan Mobil milik Pemuda Pancasila dibakar (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Posko dan Mobil milik Pemuda Pancasila dibakar (Foto: Reki Febrian/kumparan)
"Sampai sekarang belum, belum ada fakta yang mengarah ke sana, tapi semua kemungkinan akan kita jajaki," jelas Indarto.
"TNI AU koordinasi dengan kita dan sudah musyawarah dengan Ormas PP. Pertama mereka damai dan kedua TNI minta proses hukum tetap berjalan," tambah Indarto.
ADVERTISEMENT
Dalam menyelidiki dua kasus itu, polisi turut dibantu oleh Pom AU dan Ormas Pemuda Pancasila untuk mencari 14 pelaku lain yang masih buron. Karena hingga kini polisi baru mengamankan satu tersangka, yakni Aldi Pratama (21).
"Pelaku yang buron sudah kita DPO-kan dan kita juga dibantu oleh Pom AU dan PP," ucap Indarto.