Polres Pinrang Bongkar Dugaan Perdagangan Anak, Ada Bayi Keturunan India-China

4 Agustus 2022 16:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak. Foto: jeffy11390/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak. Foto: jeffy11390/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kepolisian membongkar dugaan sindikat perdagangan anak lintas negara di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Sebanyak tiga orang terduga pelaku dengan inisial RL (49), SU (50) dan RJ (36) ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Tiga orang terduga pelaku diamankan atas dugaan perdagangan anak lintas negara," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis Haeruddin kepada kumparan, Kamis (4/8).
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang melihat dua orang perempuan mencurigakan. Mereka adalah SU dan RJ yang mengaku sebagai pengasuh anak di salah satu rumah di Pinrang.
"Keduanya didapati di jalan malam-malam. Katanya, mereka kabur dari rumah majikannya," ungkapnya.
SU dan RJ mengaku menjadi pengasuh dari enam orang anak di rumah RL. Empat anak di antaranya balita dengan kisaran umur dua hingga tiga tahun. Keempat bayi itu juga memiliki perawakan keturunan India dan Cina.
"Kami langsung cek ke rumah pelaku RL. Dan benar adanya, kami pun menemukan empat bayi dengan perawakan keturunan India dan Cina," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Muhalis membeberkan, keempat bayi itu diduga berasal dari Malaysia. Sehingga, ia akan mendalami apakah RL mendapatkan empat anak tersebut secara sah atau tidak. Sebab, RL berkilah empat anak dibawa dari Malaysia karena hendak dirawat. Orang tua anak itu disebut telah meninggal dunia.
"Kita sementara koordinasi dengan pihak imigrasi apakah dia (RL) dapat anak secara sah karena motifnya itu anak angkat yang mau dirawat," tandas Muhalis.
Saat ini, ketiga terduga pelaku ditahan di Polres Pinrang. Kendati demikian, status mereka masih saksi. Kepolisian masih akan mencari alat bukti lain untuk menentukan status mereka.