Polres Sleman Bekuk Komplotan Tukar ATM dengan Modus Trik Sulap

24 April 2020 16:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Sleman gelar konfresi pers terkait penangkapan komplotan tukar ATM dengan tipu magic. Foto: Dokumentasi Humas Polres Sleman
zoom-in-whitePerbesar
Polres Sleman gelar konfresi pers terkait penangkapan komplotan tukar ATM dengan tipu magic. Foto: Dokumentasi Humas Polres Sleman
ADVERTISEMENT
Jajaran Unit Jatanras Polres Sleman berhasil membekuk komplotan tukar ATM yang memperdaya korbannya dengan aksi tipu magic (sulap). Komplotan yang terdiri dari tiga orang ini berhasil meyakinkan korbannya dengan dalih bisa melihat penyakit yang diderita.
ADVERTISEMENT
Kanit Opsnal Satreskrim Polres Sleman Ipda Yunanto Kukuh Prabowo menjelaskan, peristiwa penipuan modus tukar ATM ini terjadi pada 21 April lalu di salah satu tempat makan di Kabupaten Sleman.
Ketiga tersangka, HE (43) tahun asal Klaten, Jawa Tengah, serta JS (38) dan DS (41) asal Banten ini menghampiri korban yang sebelumnya sama sekali tidak mereka kenal. Mereka mengobrol dan menanyakan lokasi toko batu giok.
Dalam obrolannya, para pelaku meramalkan kondisi kesehatan korban dengan sebuah telur. Singkatnya mereka memecah sebuah telur dan terdapat jarum di dalamnya. Itu artinya korban sedang memiliki penyakit. Korbannya pun lantas percaya.
Polres Sleman gelar konfresi pers terkait penangkapan komplotan tukar ATM dengan tipu magic. Foto: Dokumentasi Humas Polres Sleman
"Pelaku menggunakan telur untuk memastikan kesehatan korban itu. Mengecek kesehatan korban ditemukan penyakit dengan memecahkan telur tersebut. Korban kemudian percaya karena dengan dikeluarkannya sebuah jarum kecil ini," kata Yunanto dalam jumpa pers online di Polres Sleman, Jumat (24/4).
ADVERTISEMENT
Korban tertipu daya oleh omongan pelaku. Karena sangat percaya dengan kekuatan magic pelaku, mereka kemudian berlanjut mengobrol. Tak dijelaskan rinci obrolan mereka, lalu korban memberitahukan pin ATM miliknya.
"Kemudian karena korban percaya, akhirnya diajak berunding di suatu tempat makan, kemudian korban dan pelaku saling tukar ATM. Dengan kecepatan tangan, masing-masing pelaku menukar ATM korban diambil dan kuras habis," ujarnya.
Pelaku berhasil menguras ATM korban hingga Rp 11,5 juta. Korban sadar ketika pelaku yang mengaku akan ke musala tidak kunjung kembali. Curiga, korban kemudian mengecek ATM miliknya yang sempat dipegang pelaku. Korban terkejut ketika mengetahui itu bukan kartu ATM miliknya.
Atas laporan ini, Tin Gabungan Resmob Polres Sleman dan Polsek Depok Barat melakukan pengejaran. Para tersangka kemudian tertangkap pada Kamis (23/4) lalu di Solo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dari pendalaman polisi, ketiga pelaku ini memilih korbannya secara acak. Korban yang tampak lesu dan kurang konsentrasi menjadi sasaran. Selain di Sleman, rupanya mereka juga sudah 9 kali melakukan aksi serupa di wilayah lain, salah satunya Jakarta.
"Ketiganya kami jerat degan tindak pidana penipuan pasal 378 ancaman hukuman 4 tahun dan denda," tutupnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.