Polri: 4 Petinggi KAMI asal Medan Punya Grup WhatsApp Diduga Rancang Demo Ricuh

13 Oktober 2020 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dittipidsiber Bareskrim Polri telah menahan 4 petinggi KAMI asal Medan usai diperiksa intensif. Dari hasil pemeriksaan, mereka memiliki grup WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, dalam grup WhatsApp tersebut terjadi dialog antar-petinggi KAMI. Bahkan, diduga menjadi ajang tempat merancang kericuhan.
“Kalau membaca WhatsAppnya ngeri. Pantas kalau di lapangan terjadi anarki itu mereka masyarakat yang tidak paham betul, gampang tersulut,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/10).
Awi menuturkan, pihaknya tak pernah menargetkan petinggi KAMI. Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan fakta bahwa 8 pelaku yang diamankan menimbulkan ujaran kebencian hingga SARA.
Kebetulan saja mereka yang kita tangkap kebetulan dari KAMI,” ujar Awi.
Sebelumnya, 4 petinggi KAMI asal Medan telah ditahan Bareskrim. Mereka yakni Juliana, Devi, Khairi Amri, dan Wahyu Rasari Putri.