Polri: 8 Orang Diduga Terkena Tembakan, Sedang Diinvestigasi

27 Mei 2019 19:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel kepolisian menembakkan gas air mata ketika terjadi kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Personel kepolisian menembakkan gas air mata ketika terjadi kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Mabes Polri mengakui 8 orang korban tewas dalam kerusuhan 22 Mei diduga karena tembakan. Namun belum bisa dikonfirmasi pihak yang meletuskan peluru ke tubuh korban yang beberapa di antara adalah remaja itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi 8 korban yang diduga terkena tembakan, saat ini tim sedang bekerja yang dipimpin Irwasum Polri. Akan meneliti secara scientific, saksi dikumpulkan dan bekerja tidak sendiri," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal saat konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (27/5).
Iqbal berjanji penyelidikan kasus ini akan menggandeng lembaga independen termasuk Komnas HAM. "Kami gandeng lembaga independen, Komnas HAM dan lain-lain. Kemungkinan beberapa, kemungkinan banyak," tuturnya.
Iqbal enggan buru-buru menganggap tembakan itu berasal dari senjata polisi yang sedang menghalau massa, mengingat ada dugaan kelompok lain terlibat dan ingin membuat ricuh.
"Tadi sudah saya sampaikan, ada kelompok-kelompok yang sengaja menunggangi aksi demo ini," tegasnya.
Sejumlah anggota kepolisian dan Marinir berjaga di kawasan Slipi Jaya. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Bahkan, kata Iqbal, tidak satu kelompok yang bermain di kerusuhan 22 Mei. Ada kelompok terduga teroris, hingga kelompok yang baru saja dirilis ke publik yaitu ingin membunuh 4 tokoh nasional.
ADVERTISEMENT
"Tim sedang bekerja dan nanti tiba saatnya akan beberkan ke publik tentang hasil investigasi tersebut," pungkasnya.