Polri Imbau Warga Rayakan Secara Imlek Secara Daring Karena Masih Pandemi

Seorang pekerja menyiapkan hiasan lampion Imlek untuk menghiasi kota di Posko Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Pontianak, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

Perayaan Tahun Baru Imlek akan jatuh pada Jumat (12/2) mendatang. Polri pun mulai memerintahkan jajarannya di berbagai daerah untuk melakukan pengamanan di sejumlah lokasi rawan.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya mengimbau warga yang merayakan Imlek dilakukan secara daring. Hal itu mencegah kerumunan.

“Tentunya apa yang disampaikan oleh Menteri Agama agar kegiatan Imlek itu dengan menggunakan daring tentunya ini mudah-mudahan dan harus di patuhi masyarakat karena situasi masih pandemi COVID-19,” kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).

Penjualan pernak-pernik imlek di Glodok. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Rusdi menyebut, Mabes Polri telah meminta jajarannya untuk menyusun strategi pengamanan di daerah. Hal itu untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

“Untuk kegiatan Imlek sendiri tentunya satuan kewilayahan Polri, Polres, Polda, iu telah mengantisipasi masing-masing kesatuan membuat rencana pengamanan terhadap kegiatan Imlek,” ujar Rusdi.

Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. Foto: Reno Esnir/Antara Foto

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat Indonesia, termasuk umat Konghucu dan Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek, agar bijak memanfaatkan hari libur pada Jumat, 12 Februari mendatang. Untuk diketahui, libur Imlek akan dilanjutkan libur akhir pekan pada 13-14 Februari 2021.

"Mohon memanfaatkan yang kebetulan, bukan kebetulan ya, hari raya ini juga merupakan hari libur nasional, karena itu mohon semua bisa memanfaatkan hari libur dengan bijak," ujar Muhadjir dalam pernyataan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).