Polri: Irjen Ferdy Sambo Ditempatkan di Ruang Khusus Mako Brimob

6 Agustus 2022 23:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto:  Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
Tim Inspektorat Khusus Polri akhirnya memutuskan Irjen Ferdy Sambo untuk ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob. Mantan Kadiv Propam itu dibawa ke Markas Brimob di Kelapa Dua, Depok pada Sabtu (6/8) sore.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan tim gabungan, terhadap perbuatan Irjen FS. Diduga melakukan pelanggaran prosedur menyangkut masalah tak profesional dalam olah TKP. Dia ditempatkan di tempat khusus di Korps Brimob Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Menurut Dedi, Tim Inspektorat ini bertugas mengusut dugaan pelanggaran etik terkait peristiwa tewasnya Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam. Diduga, Irjen Ferdy Sambo tak profesional dalam penanganan peristiwa tersebut.
Selain Ferdy Sambo, sudah ada 4 polisi lain yang sudah ditempatkan di tempat khusus terkait hal yang sama. Belum diketahui identitas keempatnya.
Dedi menjelaskan bahwa ada dua proses yang sedang berjalan. Yakni pengusutan pelanggaran etik oleh Tim Inspektorat Khusus serta pengusutan perkara pidana oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri.
ADVERTISEMENT
Terkait penyidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua, sudah ada tersangka yang dijerat yakni Bharada E alias Richard Eliezer. Bharada E dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Usai ditetapkan sebagai tersangka, Bharada E langsung dilakukan penahanan.
Yosua tewas di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi menyebut Yosua tewas karena ditembak Bharada E alias Richard.
Penembakan itu dipicu teriakan istri Irjen Ferdy, yang disebut Kombes Budhi hendak dilecehkan Brigadir Yosua.
Namun cerita versi polisi itu ditentang keluarga karena di tubuh Yosua ada luka lebam dan jarinya putus, tak cuma luka tembak. Keluarga juga dilarang membuka peti ketika jenazah tiba di rumah duka di Jambi.
ADVERTISEMENT
Kapolri telah membentuk tim khusus di bawah Wakapolri untuk menguak kasus ini. Irjen Sambo dan Kombes Budhi dicopot dari jabatannya.