Polri: Kebanyakan Korban Penembakan KKB Warga Asli Papua

4 Desember 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal di Mabes Polri. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal di Mabes Polri. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Papua mencatat 31 pekerja PT Istaka Karya ditembak mati dan 15 orang lainnya disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal menyebut para pekerja yang menjadi korban merupakan warga asli Papua.
ADVERTISEMENT
“Kebanyakan korban diduga masyarakat Papua. Masyarakat Papua, saudara kita yang ingin membangun Papua,“ ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).
Iqbal mengungkapkan, pasukan gabungan TNI-Polri saat ini tengah berusaha mencapai lokasi penembakan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Selain itu, polisi juga telah memetakan lokasi untuk proses evakuasi korban.
“SOP kami melakukan evakuasi korban yang paling utama. Berikutnya, kami melakukan upaya penegakan hukum. Kami akan kejar KKB ini berada, tim sudah melakukan mapping dengan strategi dan taktis,” jelas dia.
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB.  (Foto: Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB. (Foto: Dok Polda Papua)
Ia mengakui perjalanan menuju lokasi penembakan dan penyanderaan cukup jauh, karena harus menempuh jalur darat lalu dilanjutkan berjalan kaki selama 2 jam.
“Pak Kapolda dengan transportasi darat menuju lokasi, lama perjalanan 7 jam. Setelah itu ke lokasi dari kota ke Nduga itu 2 jam jalan kaki. Itu tidak mudah,” tutup Iqbal.
ADVERTISEMENT
Pekerja PT Istaka Karya milik BUMN tengah mengerakan proyek jembatan Trans Papua. Polisi menduga penyebab KKB menembak dan menyandera pekerja lantaran marah dengan salah satu pekerja proyek yang ketahuan memotret upacara HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).