Polri: One Way Tol Jakarta-Brebes Mulai Kamis, Bersifat Situasional

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri (tengah) sisir jalur Brebes Barat, Cirebon, Palemanan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Pemberlakuan sistem satu arah atau one way dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 263 Pejagan-Pemalang akan dimulai Kamis (30/5). Hal ini dilakukan untuk menampung arus para pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Timur yang diprediksi akan meningkat esok hari.

Sistem one way direncanakan berlaku selama 12 jam, terhitung tanggal 30 Mei-30 Juni, pukul 09.00 -21.00 WIB. Meski begitu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andi, mengatakan, one way ini tidak akan diberlakukan secara kaku.

“Ya, memang pergerakan ini kita rencanakan jam-jamnya. Hari-harinya sudah matang sekali, kemudian jamnya. Bagaimana nanti kita lihat bagaimana kondisi lapangan. Kalau memang satu saat bisa melakukan pergerakan normal, kita lakukan pergerakan normal. Kalau ada peningkatan volume yang menuntut mengharuskan kita memberlakukan contra flow kita lakukan contra flow,” ungkap Refdi saat mengecek jalur lintas Pantura, Rabu (29/5).

Lalu lintas di tol Brebes Barat yang masih terpantau sepi. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

“Jadi one way itu konsep awalnya bukan juga harga mati selama jam yang ditentukan. Bagaimana melihat situasi lapangan,” katanya lagi.

Refdi meninjau sejumlah ruas tol yang akan diberlakukan sistem satu arah, mulai dari tol Cikampek sampai ke Brebes Barat. Dari peninjauan tersebut, ia menyatakan seluruh persiapan sudah berjalan baik.

“Tadi kita telah dari Brebes Barat yang kita uji coba di sana. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa teruji dengan baik,” ungkapnya.

Polri merencanakan one way akan berlangsung saat arus mudik dan arus balik. Saat arus mudik, KM 70 sampai KM 263 hanya dilalui arus dari barat menuju timur. Sedangkan saat arus balik, jalur tersebut hanya satu arah menuju dari timur ke barat.