Polri Sebut Kebiasaan Pungli hingga Arogansi Jadi Penyakit Krusial di Kepolisian

Kadiv Humas Mabes Polri Dedi Prasetyo memberikan keterangan terkait penangkapan bandar besar judi online jaringan Jakarta setibanya dari Kamboja di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (15/10/2022). Foto: Muhammad Iqbal/Antara Foto

Kadiv Humas Polri,Irjen Pol Dedi Prasetyo bicara terkait sejumlah borok yang ada di institusi Polri. Salah satunya adalah pungutan liar yang dianggap telah menjadi penyakit krusial dan telah lama berjalan.

"Pungli ini penyakit krusial yang sudah sangat lama. Generasi Polri saat ini harus bisa mengubah itu semuanya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam sambutannya dalam acara HUT Ke-71 Humas Polri di Mabes Polri, Selasa (1/11).

Selain pungli, sikap arogansi polisi juga menjadi penyakit di institusi Polri yang menjadi sorotan publik. Hal ini dianggap sangat bertentangan dan jauh dari nilai Polri yang memiliki slogan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

"Masalah sikap arogansi dan kesewenang-wenangan... masyarakat kalau melihat polisi itu apa? Sering mencari-cari kesalahan, ini juga harus diubah," ujarnya.

Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock

"Bagaimana polisi yang citranya sebagai pelindung sebagai pengayom masyarakat ini harus betul-betul mampu diwujudkan dan diimplementasikan di dalam kehidupan kepolisian setiap hari," sambungnya.

Dedi menuturkan, segala pandangan negatif masyarakat terhadap Polri harus segera diubah sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi.

"Ini perintah langsung dari Bapak Presiden, perintah langsung dari Bapak Kapolri dan Humas harus mampu menangkap itu semuanya," pungkas dia.

Dalam acara HUT Ke-71 Humas Polri tersebut, turut hadir sejumlah pejabat Divisi Humas Polri seperti Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah, Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Gatot Repli Handoko, dan pejabat lainnya.