Polri Sebut Kotak Amal Sumber Dana Teroris JI Adalah Yayasan Resmi Terdaftar

18 Desember 2020 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentuk kotak amal milik Jamaah Islamiyah yang tersebar di Jabodetabek.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bentuk kotak amal milik Jamaah Islamiyah yang tersebar di Jabodetabek. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polri terus mendalami sumber dana teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang baru ditangkap Densus 88. yang terbaru, ada 23 orang ditangkap, termasuk profesor bom Upik Lawanga dan panglima perang JI Zulkarnaen.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang tengah didalami, yakni kotak amal yang disebar ke berbagai daerah. Tak kurang dari 20.069 kotak amal disebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Kotak amal ini dilabeli yayasan bernama Yayasan Abdurrohman Bin Auf. Penelusuran polisi, yayasan ini memang resmi.
"Kotak amal ini melampirkan nomor SK Kemenkumham, nomor SK BAZNAS, dan SK Kemenag," kata Kadiv Humas Polri Argo Yuwono, dalam keterangannya, Jumat (18/12).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono. Foto: POLRI
JI juga mendaftarkan legalitas kotak amal tersebut ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar tidak dicurigai. Setiap periodenya, dana dari kotak amal tersebut diambil sebagian untuk JI, sisanya diberikan ke BAZNAS.
“Sebelum dilaporkan atau audit sudah dipotong terlebih dahulu untuk alokasi Jemaah Islamiyah, sehingga netto atau jumlah bersih yang didapatlah yang dimasukkan ke dalam laporan audit keuangan. Yang mana laporan keuangan tersebut yang nanti akan dilaporkan kepada BAZNAS setiap per semester agar legalitas kotak amal tetap terjaga,” jelas Argo.
Bentuk kotak amal milik Jamaah Islamiyah yang tersebar di Jabodetabek. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, mereka juga sengaja meletakkan kotak amal di tempat-tempat yang konvensional. Sehingga tidak perlu izin lebih dalam dengan pemilik tempat.
ADVERTISEMENT
“Penempatan kotak amal mayoritas di warung-warung makan konvensional karena tidak perlu izin khusus dan hanya meminta izin dari pemilik warung yang biasanya bekerja di warung tersebut,” tambah dia.
Data yang diperoleh kumparan terdapat 20.068 kotak amal yang tersebar di seluruh Indonesia. Informasi tersebut didapat polisi usai menginterogasi teroris berinisial FS, yang merupakan bagian dari Yayasan Abudrrohman Bin Auf (ABA).
Mereka menyebar kotak amal tersebut di daerah Sumut (4.000 kotak), Lampung (6.000 kotak), Jakarta (48 kotak), Semarang (300 kotak), Pati (200 kotak) Temanggung (200 kotak), Solo (2.000 kotak), Yogyakarta (2.000 kotak), Magetan (2000 kotak), Surabaya (800 kotak), Malang (2.500 kotak), dan Ambon (20 kotak).