Polri Tak Akan Tutup Ruas Jalan di DKI dan Jabar karena yang Berlaku PSBB
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirlantas Polda Jawa Barat sempat merancang skenario buka dan tutup jalan di sejumlah daerah untuk mencegah virus corona. Namun, skenario tersebut tidak berlaku lantaran Pemerintah Pusat menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, pihaknya sempat menyusun skenario Renpam (rencana pengamanan) Penutupan Jalan Keluar Masuk pada 28 Maret. Hal itu untuk mengantisipasi bila pemerintah pusat menerapkan lockdown atau karantina wilayah.
“Renpam itu, dipersiapkan bila skenario memberlakukan Karantina Wilayah untuk Jakarta. Namun pemerintah pusat sudah memutuskan kedaruratan kesehatan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Erlangga kepada kumparan, Minggu (5/4).
“Jadi tidak benar, ada penutupan atau penyekatan jalan,” tambah Erlangga.
Dalam skenario tersebut, daerah yang mengalami penutupan jalan yakni Pos Cikopo, Pos Cipali, Pos Nagreg, dan Pos Pasteur. Sebanyak 2.510 personel kepolisian disiapkan dalam skenario tersebut.
Sebelumnya, skenario penutupan jalan sempat dibuat Polda Metro Jaya. Belakangan skenario tersebut tidak diberlakukan lantaran pemerintah pusat menerapkan PSBB dalam mencegah meluasnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, rencana pengamanan itu bagian dari kesiapan Polri jika pemerintah mengambil keputusan untuk lockdown wilayah. Namun, ia menegaskan saat ini opsi lockdown belum ada.
"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi kita harus tetap latihan. Apa pun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).
Ia mengatakan setelah rencana pengamanan dilaporkan oleh setiap Polres maka akan digelar simulasi pengamanan. Semua itu dijalankan agar Polri memiliki gambaran saat rencana itu direalisasikan.