Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Polri Tingkatkan Kewaspadaan Usai Baghdadi Tewas
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kematian pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi dalam serangan AS ke Suriah. ISIS diketahui punya simpatisan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan pihaknya terus menjaga kewaspadaan setelah tewasnya pimpinan ISIS tersebut.
"Saya kira kematian Abu Bakar al-Baghdadi sudah diumumkan dunia internasional dan itu menjadi kewaspadaan di kita," kata Asep di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Asep mengungkapkan, Densus 88 konsisten terhadap pemberantasan jaringan terorisme. Demikian juga dengan memantau pergerakan semua jaringan teroris yang berada di Indonesia.
"Kita terus melakukan upaya penegakan hukum," ucap dia.
Sejumlah jaringan teroris di Indonesia memang berafiliasi dengan ISIS. Salah satunya kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Di Indonesia kelompok ini dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang sudah divonis mati.
Kelompok JAD di Indonesia sudah beberapa kali melakukan teror. Salah satunya, penyerangan terhadap mantan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang Banten.
Sebelumnya, Trump mengatakan, Baghdadi melarikan diri dari pasukan AS dan terjebak di dalam terowongan di Idlib. Karena terjebak, Baghdadi akhirnya memilih meledakkan diri bersama ketiga anaknya.
ADVERTISEMENT
"Dia mati 'seperti anjing', dia mati seperti seorang pengecut," ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Sabtu (27/10), dilansir Reuters.