Polri Ungkap Keterlibatan 796 Anggota Anarko dalam Demo Rusuh Tolak Omnibus Law

9 Oktober 2020 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang demonstran mengibarkan bendera Anarko saat demo di depan Gedung DPR, Selasa (24/9/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran mengibarkan bendera Anarko saat demo di depan Gedung DPR, Selasa (24/9/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Demo penolakan Omnibus Law di berbagai daerah berakhir rusuh dengan menimbulkan korban luka, baik dari aparat maupun pendemo. Sejumlah fasilitas publik juga turut menjadi sasaran amukan massa seperti Halte Bundaran HI, pos polisi, hingga Stasiun MRT.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, mengatakan kericuhan aksi tolak Omnibus Law ditunggangi massa penyusup dari Anarko. Tercatat sebanyak 796 anggota Anarko di berbagai daerah diamankan.
“Jadi kami sampaikan bahwa beberapa orang yang diamankan yang terindikasi itu dari kelompok Anarko itu sebanyak 796 orang di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jatim, PMJ (Jakarta), Sumut, dan Kalimantan Barat,” kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/10).
Kadiv Humas Masbes POLRI, Brigjen Pol Argo Yuwono. Foto: Dok. Poldi
Argo menuturkan, selain fasilitas publik, anggota Anarko juga menyasar pihak kepolisian. Sejumlah kendaraan dinas kepolisian, pos polisi, hingga ambulans pun turut dibakar dan dirusak. Bahkan, terdapat anggota polisi yang menjadi sasaran anggota Anarko.
“Jadi kalau kita melihat berapa yang kita amankan tadi, dampak anarkistis terhadap kepolisian,” ujar Argo.
Seorang demonsran melempari polisi saat unjuk rasa menolak Omnibus Law di Jakarta, Kamis (8/10/2020). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Lebih lanjut, Argo menyebut, korban luka dari pihak pendemo di wilayah Jakarta sebanyak 129 orang. Data tersebut diperoleh dari berbagai rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Korban pendemo atau orang sipil yang luka ada 129 orang yang dirawat di seluruh rumah sakit Jakarta,” tandasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
----------------------------------
Saksikan video menarik di bawah ini.