Polusi Udara di China Turun Drastis Akibat Virus Corona

1 Maret 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polusi udara di China menurunkan karena virus corona. Foto: Dok. NASA
zoom-in-whitePerbesar
Polusi udara di China menurunkan karena virus corona. Foto: Dok. NASA
ADVERTISEMENT
Satelit Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mendeteksi adanya penurunan drastis polusi udara di China. Polutan yang dimaksud adalah nitrogen dioksida (NO2) yang dihasilkan kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan mesin industri.
ADVERTISEMENT
NASA menyebut, penurunan tersebut ada hubungannya dengan lambatnya kegiatan ekonomi akibat wabah virus corona.
Menurut ilmuwan NASA, pengurangan polusi NO2 pertama kali terlihat di dekat Wuhan, tetapi akhirnya menyebar ke seluruh China.
"Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan dramatis di area seluas itu untuk acara tertentu," kata Fei Liu, seorang peneliti kualitas udara di Goddard Space Flight Center NASA sebagaimana dikutip dari laman NASA, Minggu (1/3).
Pencitraan satelit NASA menunjukkan, kondisi langit China pada 1-20 Januari 2020 lebih pekat karena dikepung oleh NO2. Pada rentang waktu tersebut, pemerintah China belum melakukan karantina terhadap warga.
Polusi udara di China menurunkan karena virus corona. Foto: Dok. NASA
zoom-in-whitePerbesar
Polusi udara di China menurunkan karena virus corona. Foto: Dok. NASA
Sementara itu, citra satelit China pada 10-25 Februari 2020 lebih jernih. Pada masa tersebut, pemerintah sudah mengkarantina kota-kota dengan penderita virus corona. Sebagai informasi tambahan, Kota Wuhan, pusat penyebaran virus corona, ditutup pada 23 Januari.
ADVERTISEMENT
NASA menambahkan, penurunan NO2 juga terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek di China. Pada perayaan ini, bisnis dan pabrik ditutup mulai dari pekan terakhir di Januari hingga awal Februari.
Hingga Minggu (1/3), virus corona telah menjangkiti 86.992 orang di seluruh dunia. Dilaporkan 2,979 korban meninggal akibat wabah itu. Sementara itu, sebanyak 42.334 orang dinyatakan telah sembuh dari virus corona.