Pondok Pesantren di Cianjur Roboh, Belasan Santri Tertimpa Puing Bangunan

16 Januari 2021 22:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan berupaya mengevakuasi delapan santri yang tertimpa bangunan Ponpes Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, yang tiba-tiba roboh, Sabtu (16/1/2021). Foto: Ahmad FikriAntara
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan berupaya mengevakuasi delapan santri yang tertimpa bangunan Ponpes Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, yang tiba-tiba roboh, Sabtu (16/1/2021). Foto: Ahmad FikriAntara
ADVERTISEMENT
Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh. Insiden ini mengakibatkan belasan santri tertimpa bangunan, delapan orang luka serius, dan delapan lainnya masih proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Kapolsek Pacet AKP Galih mengungkapkan masih menyelidiki penyebab robohnya pondok pesantren berlantai tiga itu. Namun, pihaknya menduga akibat usia bangunan yang sudah tua.
Nahasnya, saat bangunan pondok pesantren ambruk, belasan santri baru saja selesai melaksanakan salat magrib.
"Delapan orang berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis, seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami luka patah di bagian tangan. Penyebab robohnya bangunan masih didalami, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua," kata Galih, Sabtu (16/1).
Hingga Sabtu malam, pihaknya bersama TNI, relawan, dan warga sekitar masih berusaha mengevakuasi delapan santri yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. Ia berharap, seluruh santri dapat dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dalam kondisi selamat.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama anggota koramil, Armed 5 Cipanas, relawan, dan warga sekitar masih berupaya mengevakuasi delapan santri lainnya," kata Galih.
Ilustrasi santri pesantren. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Di kesempatan berbeda, Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi dengan peralatan lengkap untuk pencarian korban.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan alat berat jika dibutuhkan untuk penanganan kejadian itu.
"Kami belum bisa memastikan penyebab robohnya bangunan ponpes. Namun saat ini petugas bersama relawan dari dua kecamatan sudah meluncur ke lokasi. Kami masih melakukan pendataan guna memastikan berapa orang yang ada di dalam bangunan," jelas Irfan.
Hingga saat ini, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dibantu warga sekitar, masih berusaha mengevakuasi santri lainnya yang masih tertimbun puing bangunan. Sedangkan informasi yang diterima, delapan santri tersebut terakhir terlihat masuk ruangan di lantai dua bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT