Populer: Jokowi Sebut Pemimpin Baik Berambut Putih; Kondisi Jasad di Kalideres

27 November 2022 6:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Sabtu (26/11). Mulai dari Jokowi sebut pemimpin merakyat rambutnya putih hingga Wendy Walters senang berpisah dengan Reza Arap.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?

Jokowi: Pemimpin Merakyat Rambutnya Putih

Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Gerakan Nusantara Bersatu
Presiden Jokowi berbicara mengenai ciri-ciri calon pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Menurutnya, sosok pemimpin yang tepat bisa terlihat dari penampilannya.
Ia menuturkan, pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat, biasanya ada kerutan di raut wajahnya, bahkan rambutnya sampai berwarna putih semua.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu" kata Jokowi saat bertemu relawannya dan pembagian bantuan untuk korban gempa Cianjur dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di GBK, Senayan, Sabtu (26/11).
ADVERTISEMENT

Jasad Anak Sekeluarga Kalideres Peluk Guling

Kondisi terkini rumah yang semua penghuninya ditemukan tewas membusuk di Jl. Taman Asri 3, RT.9/RW.4, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan jasad sekeluarga dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Terbaru, polisi mengungkap posisi penemuan jasad korban.
Satu keluarga yang ditemukan tewas itu bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, posisi Dian saat ditemukan berada dalam satu ruangan dengan ibunya Margaretha.
"Jenazah Dian ada di sebelahnya (Margaretha) sambil memeluk guling. Dan kamar di kunci dari dalam," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11).
Selain itu, jasad Margaretha saat ditemukan dalam kondisi yang terawat. Hengki menduga, jasad Margaretha itu masih dirawat oleh Dian sebelum meninggal.
ADVERTISEMENT

Mantap Cerai dari Reza Arap, Wendy Walters: Sekarang Happy Gini

Wendy Walters. Foto: Instagram/@wendywalters
Reza Arap dan Wendy Walters telah menjalani mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kemarin, Jumat (25/11). Mediasi dinyatakan gagal dan keduanya sepakat untuk berpisah.
Usai menghadiri sidang cerai, Wendy Walters terlihat mencurahkan isi hatinya melalui cuitan di akun Twitter-nya. Ia seolah mengisyaratkan sudah tidak sabar untuk bercerai dari Reza Arap.
“Tinggal beberapa langkah lagi, kesabaran akan segera terbayar 🧘🏻‍♀️✨,” cuit Wendy Walters dalam bahasa Inggris.
Cuitan Wendy Walters tersebut ditanggapi oleh salah seorang netizen. Dia memberi semangat dan meminta Wendy Walters untuk menangis jika memang ingin menangis.
“Semangat ya, nangis aja sepuas kamu abis itu bangkit lagi,” tulis pemilik akun @Nhsptri_.
ADVERTISEMENT
Wendy Walters pun langsung membalas tanggapan tersebut. Ia mengucap terima kasih atas perhatian yang ditujukan kepadanya. Dia juga mengatakan tidak akan menangis lagi karena dirinya telah bahagia dengan pilihannya saat ini.
“Hahaha thankyouu tp ku ga mau nangis lagi kok orang sekarang happy gini!,” balas Wendy Walters.

Kapolri: Ismail Bolong Sedang Dicari

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau personel yang bertugas untuk operasi pengamanan KTT G20 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). Foto: Dok. Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut sosok Ismail Bolong sedang dicari oleh kepolisian. Pihak Mabes Polri bahkan ikut turun tangan melakukan pencarian.
"Ismail Bolong sekarang tentunya tim yang mencari baik dari Kaltim ataupun dari Mabes, ditunggu saja," kata Sigit kepada wartawan di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).
"Tentunya proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada, panggilan ada juga," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ismail Bolong ialah mantan anggota Polri di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur. Beberapa waktu lalu, video pengakuannya soal dugaan soal tambang ilegal dan dugaan setoran ke sejumlah pejabat Polri sempat ramai. Meski belakangan ia meralat pernyataannya tersebut.

Sempat Sindir Orang Kaya Pakai BPJS, Begini Klarifikasi Menkes: Ini Masalah Obat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap memimpin kegiatan G20 the 2nd Health Ministers Meeting (HMM) di Jimbaran, Badung, Bali, Kamis (27/10/2022). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi pernyataannya terkait “BPJS bagi orang kaya” dalam RDP bersama Komisi IX DPR pada Selasa (22/11) lalu. Menurut dia, pernyataan tersebut bukan berarti meminta BPJS Kesehatan untuk tidak melayani ataupun melayani kebutuhan masyarakat yang tergolong kaya.
Melainkan pemerintah bersama dengan BPJS memiliki prioritas untuk menanggung biaya layanan tambahan bagi masyarakat yang tergolong miskin, dalam situasi yang memang benar-benar membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Menkes Budi mencontohkan dalam mengakses obat-obatan generik misalnya, masyarakat yang dirasa masih mampu tetap dapat ditanggung oleh BPJS. Namun, jika yang ingin diakses merupakan pengobatan non-generik maka kebutuhannya tidak ditanggung oleh negara lagi.
"Karena non-generik harus bayar sendiri, di situ yang harus kita jaga keadilannya. Kalau yang miskin benar-benar perlu untuk dibayarkan negara," pungkasnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (26/11).
ADVERTISEMENT