Populi Center: Jokowi Belum Endorse Ganjar di Projo, Prestasi Jadi Kunci
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut dia, prestasi Ganjar sebagai gubernur akan lebih berpengaruh dalam menaikkan elektabilitas sebagai capres .
"Saya rasa tergantung kecerdikan Pak Ganjar untuk kemudian bisa mengkapitalisasi eksploitasi yang luas dari pernyataan Pak Jokowi tersebut. Saya rasa, kalau dari sisi wilayah, pendukung Ganjar memang sudah terpusat di Jawa Tengah dan lain-lain," kata Rafif, Senin (24/5).
"Tapi juga tergantung bagaimana Ganjar menunjukkan prestasi dia sebagai kepala daerah. Itu lebih jadi kunci dibandingkan endorsement tokoh nasional. Saya rasa endorsement Jokowi juga belum terlihat di pernyataan tersebut. Beda kalau statement-nya tegas 'saya dukung Pak Ganjar'. Itu punya daya elektabilitas," imbuhnya.
Rafif berpendapat pernyataan Jokowi masih memiliki banyak tafsir. Namun, ia mengakui, jika Ganjar bisa memanfaatkan momen tersebut, maka dapat berpengaruh ke elektabilitasnya sebagai capres.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana Ganjar bisa mengkapitalisasi makna ganda ini. Bagaimana pun juga elektabilitas tergantung juga pada kesukaan orang pada figur," ujarnya.
"Apa karena merakyat, kemampuan menyelesaikan masalah ekonomi, bisa atasi masalah politik, memimpin dengan baik, ya atribusi kepemimpinan itu yang lebih jadi kunci dibandingkan endorsement tokoh. Karena atribusi itu yang akan diolah dalam debat publik, dalam bangun citra publik sebagai pemimpin nasional," tambah dia.
Di sisi lain, Rafif melihat pertemuan Jokowi dengan Projo sebagai pertemuan presiden dengan salah satu mesin pemenangannya di Pemilu 2014 maupun 2019. Sebab, selain didukung PDIP, dukungan relawan Jokowi selama Pilpres adalah salah satu kunci kemenangan.
Rafif menilai, pernyataan Jokowi yakni 'ojo kesusu sik, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini' lebih berupa peringatan kepada Projo agar tak fokus berlebihan kepada Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Pernyataan soal tokoh yang didukung ini cuma wanti-wanti ke pendukung Projo bahwa dari sisi elektabilitas Ganjar masuk dalam 3 besar, tinggi, ada Pak Prabowo, ada Anies," papar dia.
"Saya rasa yang disampaikan Jokowi lebih dari sisi kenegarawanannya dan belum eksplisit dukung Pak Ganjar," tandasnya.