Populi: Elektabilitas PDIP dan Golkar Turun, PPP-PAN Terancam Tak Lolos Senayan

26 Oktober 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Sabtu (8/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Sabtu (8/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Survei terbaru Populi Center menunjukkan PDIP dan Golkar mengalami penurunan elektabilitas apabila pemilu digelar sekarang. Elektabilitas PDIP turun dari Juli ke Oktober 2022 yakni 21,2% menjadi 15,7%, sementara Golkar turun dari 12,2% ke 10,3%.
ADVERTISEMENT
Gerindra yang ada di antara keduanya juga mengalami sedikit penurunan dari 13% ke 12,6%. Meski tiga partai itu masih menjadi tiga besar apabila pemilu digelar saat ini.
"Dengan perhelatan pemilu legislatif yang menyisakan waktu kurang dari 2 tahun, hasil survei kali ini menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas PDIP," kata peneliti Populi Center Olivia Prastiti dalam acara rilis survei, Rabu (26/10).
Menurut Olivia, setidaknya ada 7 partai politik yang dapat lolos ke Senayan atau punya elektabilitas di atas 4% apabila pemilu dilakukan hari ini. Mereka yakni PDIP (15,7%), Gerindra (12,6%), Golkar (10,3%), PKB (7,8%), NasDem (7,3%), PKS (6,4%), dan Partai Demokrat (6,3%).
Survei Populi Center: Elektabilitas PDIP, Gerindra dan Golkar Turun, PPP dan PAN Terancam Tak Masuk Parlemen. Foto: Dok. Populi Center
Selain parpol 3 besar, PKB juga mengalami penurunan dari 8,3% ke 7,8% dari Juli ke Oktober 2022. Sementara Demokrat stagnan dengan 6,3%.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, NasDem yang belum lama ini mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 mengalami kenaikan elektabilitas dari 6,3% ke 7,3%. PKS juga naik dari 4% ke 6,4% dari Juli ke Oktober 2022.
"NasDem yang baru saja mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan, mengalami sedikit peningkatan elektabilitas," ungkap Olivia.

PAN dan PPP Terancam Tak Masuk Parlemen

Suasana rapat Paripurna DPR Ke-8 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Sementara, parpol lainnya termasuk PAN dan PPP terancam tak lolos ke Senayan apabila pemilu digelar sekarang. PPP meraih 3% dan PAN 2%.
"Partai lainnya mendapatkan angka di bawah 4 persen, yakni PPP dengan 3%, disusul PAN (2%), Perindo (1,5%), PSI (0,3%), Garuda (0,3%), Partai Hanura (0,2%), Berkarya (0,2%), dan PKPI (0,1%). Sisa angka masuk dalam kategori tidak tahu/tidak jawab," jelas paparan survei.
ADVERTISEMENT
Temuan ini tak jauh berbeda dengan dua lembaga survei terbaru lainnya. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) terbaru pada 19-24 Oktober 2022 menunjukkan elektabilitas PAN 2,1% dan PPP 1,7%, disalip Perindo yang mencapai 4,7%.
Sedangkan Survei Litbang Kompas pada 24 September sampai 7 Oktober 2022 memetakan elektabilitas PAN (3,1%), dan PPP (1,7%), disalip Perindo dengan 4,5% suara.
Survei Populi Center terbaru digelar pada 9-17 Oktober 2022. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di 34 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.