Pos Polisi Kentungan Sleman Diduga Dirusak Mahasiswa UGM

10 Maret 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaca pos polisi Kentungan, Kabupaten Sleman, yang pecah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kaca pos polisi Kentungan, Kabupaten Sleman, yang pecah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pos polisi Kentungan, Sleman, dirusak orang tak dikenal dengan cara dilempar batu. Dari informasi yang beredar, pelaku diduga merupakan mahasiswa UGM.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui pasti kapan peristiwa itu terjadi, namun pantauan kumparan di lokasi, kaca pos polisi Kentungan berlubang di dua titik.
Dikonfirmasi terkait kabar ini, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Paripurna Poerwoko Sudarga, mengaku sudah mendengar informasi ini. Hanya saja dia masih perlu melakukan pengecekan apakah benar pelakunya mahasiswa UGM.
"Ya kami mendengar. Kami sedang akan melakukan cek ke sana. Terus itu katanya ada perusakan di kantor (pos) polisi Kentungan. Kami akan cek, tentu kami akan melakukan pendampingan atas proses (jika benar)," ujar Paripurna ketika dihubungi wartawan, Selasa (10/3).
Polisi memeriksa kerusakan di pos polisi Kentungan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (10/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dari informasi sementara yang diterima Paripurna, mahasiswa yang dimaksud berinisial SH dan merupakan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia.
"Betul (nama yang dimaksud) yang saya dengar tapi belum re-check (check ulang)," kata Paripurna.
ADVERTISEMENT
Meski akan memberikan pendampingan jika benar yang bersangkutan adalah mahasiswanya, namun pada prinsipnya perusakan tersebut merupakan tanggung jawab pribadi. Siapa pun yang melakukan perusakan harus bertanggung jawab.
Kondisi pos polisi Kentungan, Kabupaten Sleman, yang diduga dirusak oleh mahasiswa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah belum berkomentar banyak terkait peristiwa ini. Dia berjanji jika pemeriksaan selesai dilakukan maka akan segera diinformasikan.
"Ini kita baru periksa. Nanti dikabari," katanya.