Positif Corona, 12 Pengungsi Gempa Sulbar Gagal Pulang ke Kampung Halaman

23 Januari 2021 23:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) yang telah mengungsi ke Sulawesi Selatan, gagal pulang ke kampung halaman karena positif corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulsel, Herman, mengatakan sejak pengungsi tiba di Sulsel, mereka menjalani tes swab PCR demi memastikan tidak terpapar COVID-19, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
"Pemeriksaan pertama hingga hari ini (Sabtu, 23/01), ada 12 orang yang positif, satu di antaranya ada bayi dan anak-anak juga ada," kata Herman seperti dikutip dari Antara.
Diketahui Dinsos Sulsel menyiapkan 2 lokasi penempatan sementara korban gempa Sulsel di UPT Inang Matutu Makassar dan Asrama Haji Sudiang.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di Inang Matutu, diketahui 7 orang terkonfirmasi positif. Sementara di Asrama Haji Sudiang, sebanyak 5 orang positif corona. Dua pengungsi di Asrama Haji Sudiang sedianya pulang ke Balikpapan, Kaltim, pada Sabtu (23/1), tapi gagal karena corona.
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada pengungsi gempa Sulawesi Barat saat tiba di Landasan Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/1). Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO
Herman menyatakan 12 pengungsi tersebut berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala). Sehingga mereka langsung dirujuk dan dirawat di berbagai hotel Program Duta Wisata COVID-19 Pemprov Sulsel.
ADVERTISEMENT
"Semua tanggung jawab kita dan gubernur perintahkan untuk dipulangkan jika sudah terkonfirmasi negatif," kata Herman.
Menurut Herman, tersisa 7 pengungsi yang saat ini berada di Asrama Haji Sudiang. Rinciannya 5 pengungsi asal Jawa Tengah dan 2 asal Ambon, Maluku.
"Mereka sudah lakukan PCR tetapi belum ada hasilnya. Tentu disiapkan pemberangkatannya jika hasilnya telah keluar, mungkin besok akan diberangkatkan," tutupnya.