Positif Corona, Trump Jalani Pengobatan Eksperimen Antibodi Ganda COVID-19

3 Oktober 2020 5:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjalani pengobatan eksperimen antibodi ganda usai dinyatakan positif corona pada Jumat (2/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP berdasarkan memo dokter kepresidenan Sean Conley, Trump menerima satu dosis antibodi ganda yang tengah diuji klinis perusahaan bioteknologi AS, Regeneron.
Antibodi REGN-COV2 yang diberi nama 'cocktail' tersebut disuntikkan melalui infus. Sebagai informasi, antibodi adalah protein yang dibuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
Awal pekan ini, Regeneron mengklaim hasil awal uji klinis tahap 3 terhadap antibodi yang mereka buat, menunjukkan pengobatan tersebut bisa mengurangi beban virus dan waktu pemulihan pasien corona yang tak dirawat di RS.
"Kami telah mulai mendiskusikan temuan kami dengan otoritas regulasi (Food and Drug Administration AS) sambil melanjutkan percobaan kami yang sedang berlangsung," ujar Presiden Regeneron, George Yancopoulos, pada Selasa (29/9).
Ilustrasi alat suntik. Foto: PhotoLizM
Regeneron menggunakan antibodi ganda dalam pengobatannya. Antibodi pertama mereka ciptakan sendiri. Sementara antibodi kedua diambil dari darah pasien corona yang sembuh.
ADVERTISEMENT
Penggunaan antibodi ganda tersebut untuk mencegah virus corona bermutasi ketika pasien corona menjalani pengobatan. Tahun lalu, campuran tiga antibodi yang dikembangkan Regeneron terbukti efektif melawan virus ebola.
Sementara itu dilansir Reuters, penggunaan antibodi ganda 'cocktail' untuk membatu kesembuhan Trump, membuat saham Regeneron naik sekitar 3 persen.
Meski demikian, Trump tidak hanya menjalani pengobatan antibodi. Ia juga mengonsumsi zinc, vitamin D, famotidine, melatonin, dan aspirin.