news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Positioning Ridwan Kamil Dinilai Hanya Sebagai Cawapres

19 Mei 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan penumpang bus di Posko Mudik Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan penumpang bus di Posko Mudik Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk berbagai survei capres maupun cawapres. Sebagai capres, namanya tidak masuk tiga besar teratas.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Vixpol Centre Pangi Syarwi Chaniago menilai sosok Ridwan Kamil memang hanya di level cawapres, bukan capres. Meskipun, belakangan pria yang akrab disapa Kang Emil itu rajin bertemu sejumlah elite politik Tanah Air.
“Positioning Ridwan Kamil di level cawapres. Nah, itu dengan siapa pasangannya kebutuhan partai,” kata Pangi saat dimintai tanggapan, Kamis (19/5).
Sebab, menurut Pangi, mereka yang potensial menjadi capres adalah yang dalam survei selalu menduduki posisi tiga besar. Saat ini top three capres masih diisi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Meskipun, Pangi menyebut, Ridwan Kamil masih memiliki kelebihan.
Pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pengurus DPP PAN. Foto: DPP PAN
“Tetapi ya RK punya nilai pluslah, karena kalau capreskan biasanya tiga besar Prabowo ganjar anies,” beber Pangi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pangi juga menyoroti segmen pemilih Ridwan Kamil di Jabar yang seakan terbelah. Sebab, masyarakat Jabar ada yang mendukung Prabowo dan ada yang mendukung Anies.
Sehingga, suara warga Jabar tidak bulat mendukungnya sebagai capres.
“Segmen pemilih di Jabar itu terbelah menjadi tiga. Sehingga memang tingkat pengenalan RK sudah besar, setahu saya sudah 70 persen, kesukaan 50 atau 60 persen. Itu tingkat elektabilitasnya, range border tingkat pengenalan, kesukaan, dan keterpilihan jauh. Sama dengan lembaga-lembaga lain. Beririsan,” tandas Pangi.
Pekan lalu, Ridwan Kamil menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Airlangga dan Zulkifli baru saja membentuk Koalisi Indonesia Bersatu bersama dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Pertemuan Ridwan Kamil dengan keduanya memunculkan spekulasi kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu menggandeng Ridwan Kamil. Namun, KIB menegaskan belum ada pembahasan soal kriteria capres atau cawapres.
ADVERTISEMENT