Positivity Rate Mingguan Jakarta 4,3%, Corona Sudah Benar-benar Terkendali?

3 September 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang wanita di sebuah sekolah di Jakarta, Jumat (2/7). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang wanita di sebuah sekolah di Jakarta, Jumat (2/7). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi pandemi COVID-19 di Jakarta kini semakin membaik. Salah satunya terlihat dari positivity rate yang terus menurun, bahkan hingga di bawah 5 persen sesuai standar WHO.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, persentase kasus aktif atau positivity rate Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 4,3 persen. Jika mengikuti standar WHO, maka persentase dilihat dalam rata-rata seminggu. Sebab, hasil testing yang dilakukan setiap hari jumlahnya bisa berubah-ubah.
Selain itu, WHO juga menetapkan situasi pandemi COVID-19 di suatu wilayah dikatakan terkendali jika memiliki positivity rate di bawah 5 persen.
Jakarta sebenarnya telah menyentuh angka 5 persen per 26 Agustus 2021, di mana saat itu terdapat 12.879 orang yang dites dengan jumlah kasus konfirmasi sebanyak 638 orang.
Positivity rate harian terus menurun hingga mencapai angka terendah pada Rabu (1/9) yaitu 3,6 persen. Di hari itu, terdapat 11.941 orang yang dites dan 430 kasus konfirmasi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, rata-rata positivity rate Jakarta selama sepekan per 26 Agustus - 1 September 2021 mencapai 4,25 persen.

Lalu, apakah itu artinya situasi Jakarta sudah dapat dikatakan terkendali?

Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, ternyata kesimpulannya tak bisa dibuat secepat itu hanya dilihat dari positivity rate.
"Biasanya kita lihat rata-rata dalam 7 hari, ya. Jadi kita tunggu dulu," kata Nadia kepada kumparan, Jumat (3/9).
Nadia juga menambahkan, saat ini Jakarta masih menerapkan PPKM Level 3, artinya penularan COVID-19 masih terjadi. Oleh karena itu, masyarakat tak boleh cepat-cepat merasakan euforia dulu.
"Betul, kan, masih PPKM level 3," ungkapnya.
Penerapan PPKM Level 3 akan berakhir pada Senin, 6 September 2021. Masih ada 3 hari lagi untuk dapat melihat perkembangan dari kasus konfirmasi COVID-19 di Jakarta, sampai nanti keputusan diperpanjang atau bahkan diturunkan ke Level 2.
ADVERTISEMENT