Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0

ADVERTISEMENT
Pemandangan sama sekali tidak menyenangkan terlihat di Kali Jambe, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Sampah di kali tersebut sudah penuh sehingga aliran air tak bergerak.
ADVERTISEMENT
Tepat di jembatan dekat Kali Jambe, sampah-sampah itu menumpuk. Jembatan tersebut menghubungkan Desa Mangunjaya dengan Desa Karang Satria.
Sampah tersebut penuh sepanjang 500 meter. Kali tersebut sudah seperti daratan.
Dari mulai sampah plastik, botol, kardus, tisu, styrofoam, dan berbagai macam lainnya bercampur menjadi satu.
"Sampah kayak gini belum lama, paling dua mingguan. Biasanya saya yang narikin sampah ini, karena sampah ini ngalir terus dari hulunya, saking banyaknya saya udah dorong, tapi macet lagi," kata salah seorang warga bernama Wasdi saat diwawancara kumparan di lokasi, Kamis (5/9).
Menurutnya, sampah di Kali Jambe bukan berasal dari warga setempat. Ia menduga sampah berasal dari tempat pembuangan sampah yang tidak resmi di dekat kali.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan dari sampah warga yang ngebuang. Jadi, di tempat sampah yang tidak resmi saking banyaknya sampah jadi merosot ke kali," ungkap Wasdi.
Ia mengaku, warga sendirilah yang berinisiatif untuk membersihkan sampah-sampah itu. Mereka melakukan setiap hari.
"Harapan saya untuk agar tidak ada tempat sampah tidak resmi di depan itu. Kalau tempat itu masih dibiarin sama aja pasti akan tetap seperti ini. Walaupun setiap harinya sampah di kali ini dikeruk," ungkap Wasdi.
"Apalagi kalau di musim kemarau. Bisa kandas seperti begini lagi," tutupnya.