PPKM Darurat Jawa-Bali: Positivity Rate Turun, tapi Tracing Jauh dari Target

7 Juli 2021 19:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tracing corona di Perumahan Taman Cipayung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tracing corona di Perumahan Taman Cipayung, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sudah berjalan 4 hari sampai saat ini. Pemerintah masih berupaya untuk meningkatkan kapasitas respons kesehatan sehingga level situasi pandemi dapat lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan walau sudah turun positivity rate. Hal ini didukung dengan jumlah tes yang lebih tinggi dari hari sebelumnya.
“Positivity rate Jawa-Bali juga masih tinggi yaitu 19,9 persen, walaupun positivity rate ini telah menurun dari hari sebelumnya sebesar 24,7 persen," ujar Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7).
Selain itu, masih ada pekerjaan yang harus dikejar semua daerah agar penularan corona bisa ditahan. Salah satunya soal tingkat tracing terhadap satu kasus.
"Tingkat provinsi pelacakan masih sangat rendah jauh dari target yaitu 15 kontak erat per kasus,” tambah dia.
Petugas saat melakukan tracing kontak erat pasien COVID-19 dari klaster hajatan di Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Saat ini total kasus konfirmasi baru yang dilaporkan Jawa-Bali 24.801 menurun dari 25.271 di hari sebelumnya. Jumlah testing yang dilaporkan pada 6 Juli lebih dari 124 ribu yang artinya meningkat lebih dari 20 ribu pemeriksaan dari hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT