PPKM Kota Blitar Turun Jadi Level 1, Mulai Uji Coba New Normal

4 Oktober 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pabrik Wuling di Karawang. Foto: dok. WulingMotors
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pabrik Wuling di Karawang. Foto: dok. WulingMotors
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah telah menurunkan level PPKM di Blitar, Jawa Timur, menjadi level 1 dan mulai berlaku pada pekan ini. Koordinator PPKM Level sekaligus Menko Marves Luhut B Pandjaitan menerangkan, keputusan ini diambil usai adanya penurunan kasus drastis dan pemenuhan target vaksinasi di Blitar.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan uji coba PPKM Level 1, new normal di Kota Blitar. Implementasi uji coba Level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat WHO dan sudah mencapai target vaksinasi dosis ke-1 70% serta dosis ke-1 vaksinasi lansia 60%," kata Luhut dalam siaran pers PPKM di YouTube Setpres, Senin (4/10).
Luhut menjelaskan, penerapan PPKM Level 1 artinya mendekati kehidupan masyarakat yang normal. Kendati demikian, tindakan pengawasan penerapan protokol kesehatan, testing, dan tracing akan terus digencarkan oleh pemerintah.
"Tindakan surveilans, testing, tracing dan peningkatan displin prokes. Dan kami sudah bentuk task force dari pakar dan ahli-ahli dalam bidangnya untuk tinggal beberapa waktu di Blitar untuk monitor," lanjut dia.
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Luhut mengatakan, penerapan new normal di Blitar akan dipantau ketat. Jika uji coba new normal di Blitar berhasil, kebijakan ini juga akan diterapkan di daerah lain yang berpotensi turun ke PPKM Level 1.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan aktivitas masyarakat di Kota Blitar. Agar dapat kita merespons bila ada hal-hal yang dianggap jadi darurat sehingga tidak berkembang dengan liar," ucap dia.
Sementara, Luhut mengungkap ada peningkatan industri manufaktur yang cepat seiring perbaikan pandemi di Indonesia, termasuk Jawa Timur. Sehingga ia mengatakan akan ada sejumlah penyesuaian terkait hal ini di Jawa Timur hingga DKI Jakarta.
Di sisi lain, sejumlah daerah di Indonesia juga mengalami penurunan kasus yang drastis selama pemberlakuan PPKM Level namun belum dapat turun level. Sebab daerah-daerah ini masih kurang dalam hal cakupan vaksinasi, termasuk vaksinasi lansia.
“Aglomerasi Solo Raya turun ke Level 2. Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tangerang dan Bekasi, ini masih kekurangan [capaian vaksinasi],” ujarnya.
ADVERTISEMENT