PPKM Level 3, Tiga Candi di DIY-Jateng Akan Uji Coba Pembukaan

8 September 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana melakukan uji coba pembukaan tempat pariwisata di daerah PPKM level 3. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setidaknya ada 20 lokasi wisata yang akan uji coba pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan platform PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Corporate Secretary PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Emilia Eny Utari, mengatakan bahwa ada 3 candi di DIY dan Jateng yang direncanakan ikut uji coba pembukaan.
PPKM di Yogyakarta pekan ini turun menjadi level 3, sedangkan PPKM di Jateng level di sejumlah daerah berbeda, ada yang level 2 dan 3.
Untuk di Jateng ada dua candi, yaitu Candi Borobudur dan Prambanan. Sementara untuk DIY adalah Candi Ratu Boko. Namun, kapan uji coba akan dimulai, masih menunggu lampu hijau dari Kemenparekraf.
"Kita harus uji coba atau simulasi untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Masih menunggu barcode dari pusat," kata Emilia saat dihubungi wartawan, Rabu (8/9).
Petugas menyemprotkan desinfektan di candi Prambanan di Yogyakarta (17/3/2020). Foto: AGUNG SUPRIYANTO/AFP
Dia menjelaskan ketika simulasi penggunaan PeduliLindungi ini berjalan, baru akan diberikan izin pembukaan. Sehingga ketika ditanya kapan uji coba pembukaan diberlakukan, Emilia belum bisa memastikan. Saat ini, pihaknya telah mengajukan ke Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kemenkes.
ADVERTISEMENT
"Belum tahu (kapan dibuka) kita belum dapat pasti karena masih menunggu barcode. Menunggu izin barcode dulu. Kita masih menunggu uji coba simulasi penggunaan aplikasi. Kami masih menunggu barcode dari pusat yang mengirimkan barcode dari Kemenkes," katanya.
Seorang warga membuka aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Tiga candi tersebut, menurut Emilia, juga telah memiliki sertifikat CHSE yaitu protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
"Kalau kami sudah standardisasi cukup bagus dan menjadi percontohan. Kalau untuk CHSE kita juga sudah memiliki. Semua destinasi dan semua fasilitas yang di bawah TWC sudah memiliki CHSE," jelas Emilia.
"Kita mempersiapkan di lapangan mudah-mudahan dalam waktu ini ada info barcode dan kita bisa mempersiapkan untuk uji coba," bebernya.
Corporate Secretary PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Emilia Eny Utari. Foto: TWC MEDIA
Jika kelak dilakukan uji coba pembukaan, kapasitas pengunjung tetap akan dibatasi sesuai dengan ketentuan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Kita outdoor disesuaikan dengan kapasitas yang ada. Kita intinya ikut aturan pemerintah," pungkasnya.